Mohon tunggu...
iskandar siregar
iskandar siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STAIMI, Jakarta. Pendidikan terakhir Doktor Bidang Ekonomi dari Universitas Hasanudin

Pernah menajdi Jurnalis di Majalah Forum Keadilan dan Liputan 6 SCTV

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kampung Tangguh RW 05 di Masa Pandemi

7 Maret 2021   15:16 Diperbarui: 7 Maret 2021   15:54 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengurus RW 05, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi periode 2021-2026 menggelar pertemuan dengan Ketua RT se-RW 05, Perwakilan Badan Musyawarah RW 05, Perwakilan Pengurus PKK dan Posyandu RW 05 di Kantor Sekretariat RW 05 pada Minggu pagi (7 Maret 2021). Wilayah RW 05 merupakan pemukiman area Komplek Depnaker terdiri dari 7 RT dengan penghuni sekitar 300 rumah tangga.

Karena situasi masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, salah satu pokok bahasan dalam pertemuan ini adalah terkait penerapan protokol kesehatan di RW 05. 

Acara pertemuan ini dimulai dengan pembukaan oleh Ketua RW 05, Ibu Budi Sumiyati, dengan memaparkan sekilas maksud dan tujuan pertemuan dan menyampaikan rencana jangka pendek dari Pengurus RW 05. "Pertemuan ini sebagai salah satu upaya untuk lebih mempererat silaturahim antara pengurus RW dan pengurus RT serta jajaran pengurus lainnya. Selain itu, kami akan menyerahkan SK Pengurus Baru RW 05 dan sekaligus perkenalan pengurus baru RW 05 dengan Bapak-Ibu dari RT dan pengurus badan lainnya," ujar Budi Sumiyati.

Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyerahan SK dari Camat Bekasi Selatan oleh Ketua RW 05 kepada masing-masing pengurus baru RW 05. Kemudian acara berlanjut membahas rencana jangka pendek Pengurus baru RW 05 serta masukan dan saran dari para pengurus RT dan pengurus RW lainnya. 

Beberapa kesepakatan dari hasil pertemuan ini antara lain : untuk rencana jangka pendek antara lain akan ada pemasangan rambu-rambu jalan, pemasangan box neon di pintu gerbang Komplek Depnaker, kerja bakti rutin dua bulan sekali di lingkungan RW 05, pendataan ulang jumlah rumah dan KK di wilayah RW 05, dan penerapan protokol kesehatan di RW 05 sebagai salah satu Kampung Tangguh di Kota Bekasi. "Kami mohon dukungan dari para pengurus RT dan warga RW 05 agar rencana kerja ini berjalan lancar dan baik. Ini semua untuk kebaikan bersama dan isnya Allah manfaatnya untuk kita semua juga," ujar Budi Sumiyati.

Termasuk penanganan warga bila ada yang terpapar pandemi Covid-19. "Selama ini bila ada warga yang terpapar, bantuan tidak hanya datang dari puskesmas tapi juga ada inisiatif dari RT dan warga setempat. Warga dengan semangat gotong royong membantu warga yang terpapar covid dan untuk kami atas nama pengurus R

Ada pun untuk rencana jangka panjang, Pengurus RW 05 sudah mempersiapkannya antara lain: perbaikan saluran air (got), pengaspalan jalan utama di RW 05, perbaikan Taman Komplek Depnaker, Pembangunan Posyandu RW 05, pengelolaan sampah dan bak sampah. "Proposal untuk perbaikan sarana-sarana itu sudah kami sampaikan ke Pemda Kota Bekasi, mudah-mudahan sebagian dari proposal itu sudah dapat diwujudkan pada tahun ini dan lainnya pada tahun depan," ujar Budi Sumiyati.

Pengurus Badan Musyawarah RW 05, M. Nawir, mengusulkan agar rencana-rencana itu baik jangka pendek dan jangka panjang disosialisasikan ke warga melalui RT agar setiap warga mengetahui dan ikut mengawal rencana-rencana tersebut. "Kalau perlu dibuat tertulis kapan rencana itu dilaksanakan dan kapan target penyelesaiannya sehingga kami semua dapat mengawasi dan mengawal rencana-rencana tersebut. Selain itu, perlu dibuat job description bagi setiap pengurus RW agar masing-masing pengurus itu mengetahui apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya agar tidak ada saling tumpang tindih dalam kewenangan dan tindakannya," ujar M. Nawir.

Beberapa masukan dalam pertemuan ini antara lain: rencana pemasangan CCTV di beberapa lokasi sebagai upaya peningkatan pengawasan dan keamanan di lingkungan RW 05, penataan pedagang kuliner di pintu gerbang Komplek Depnaker, penataan keuangan RW 05. "Setelah saya coba analisa singkat kondisi keuangan RW 05 defisit setiap bulannya sekitar 400 ribu rupiah. Untuk itu perlu kita cari solusi untuk mengatasinya," ujar Eko, Bendahara RW 05.

Acara musyawarah ini diakhiri dengan kesepakatan rencana pertemuan berikutnya untuk antara lain membahas mengenai solusi keuangan RW 05 dan rencana kerja jangka panjang Pengurus RW 05.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun