Mohon tunggu...
Ishma Novitaningtyas
Ishma Novitaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketergantungan Teknologi dan Dampaknya pada Perkembangan Psikologis Anak

11 November 2024   19:47 Diperbarui: 11 November 2024   20:32 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, termasuk dalam dunia anak-anak. Akses mudah terhadap gadget dan internet membuka peluang belajar dan bermain yang tak terbatas. Namun, di balik kemudahan tersebut, tersimpan bahaya ketergantungan teknologi yang dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis anak. Ketergantungan terhadap gadget dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, membangun hubungan interpersonal, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Mereka cenderung lebih fokus pada dunia virtual daripada dunia nyata, sehingga mengabaikan interaksi sosial dan pengalaman langsung yang penting bagi perkembangan mereka.

Dampak negatif ketergantungan teknologi pada anak tidak hanya terbatas pada aspek sosial. Anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar rentan mengalami gangguan tidur, obesitas, dan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan perhatian. Paparan konten negatif di internet juga dapat berdampak buruk pada perkembangan moral dan nilai-nilai anak. Selain itu, ketergantungan teknologi dapat menghambat perkembangan kreativitas dan imajinasi anak. Anak yang terbiasa dengan konten yang instan dan mudah diakses cenderung kehilangan kemampuan untuk berpikir kreatif dan menyelesaikan masalah secara mandiri.

Untuk mengatasi dampak negatif ketergantungan teknologi, diperlukan upaya bersama dari orang tua, guru, dan masyarakat. Penting untuk membatasi waktu penggunaan gadget dan mengajarkan anak untuk menggunakan teknologi secara bijak. Orang tua dan guru perlu menjadi role model dalam menggunakan teknologi secara sehat dan mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat, seperti bermain di luar ruangan, membaca buku, dan berinteraksi sosial. Dengan demikian, anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal tanpa terjebak dalam ketergantungan teknologi yang dapat merugikan perkembangan psikologis mereka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun