Mohon tunggu...
Ishma Novitaningtyas
Ishma Novitaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menembus Dinding Kesunyian Kisah Anak-anak Korban Bullying

22 September 2024   14:15 Diperbarui: 22 September 2024   14:17 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bullying di sekolah dasar sering kali meninggalkan bekas yang mendalam pada anak-anak, mengucilkan mereka dalam keheningan yang menyakitkan. Banyak anak yang merasa terjebak dalam situasi ini, takut menceritakan pengalamannya karena takut akan diskriminasi atau bahkan pembalasan dari pelaku bullying tersebut. 

Ketidakpastian dan rasa malu menyebabkan mereka memilih untuk memendam perasaan tersebut, menciptakan dinding keheningan yang tidak bisa ditembus. Dalam beberapa kasus, dampak psikologisnya dapat berlanjut hingga dewasa, memengaruhi kepercayaan diri dan hubungan sosial. 

Namun, semakin banyak anak yang mulai angkat bicara dan menceritakan kisah mereka, sehingga menginspirasi perubahan positif di lingkungan sekolah. Dengan dukungan  orang tua, guru, dan teman, anak dapat menemukan kekuatan untuk melawan penindasan atau bullying. 

Program pendidikan dan kampanye kesadaran semakin dipromosikan untuk membantu anak-anak memahami pentingnya melaporkan penindasan atau bullying dan saling mendukung. 

Dengan berbagi cerita, mereka tidak hanya meruntuhkan tembok keheningan dan ketakutan namun juga membangun komunitas yang lebih inklusif dan berempati, sehingga menciptakan lingkungan yang aman bagi semua anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun