Permainan merupakan  aspek penting dalam perkembangan anak dan lebih dari sekedar hiburan. Melalui bermain, anak-anak dapat mengekspresikan diri, berinteraksi dengan teman, dan mempelajari berbagai keterampilan sosial. Kegiatan-kegiatan ini membantu anak-anak mengembangkan empati, kerja sama, dan keterampilan komunikasi, yang semuanya berkontribusi terhadap kesehatan mental yang baik.Â
Selain itu, permainan juga memberikan kesempatan pada anak untuk menyerap dan memahami emosinya, baik saat bermain sendiri maupun bersama teman. Selain memberikan manfaat sosial, permainan juga berfungsi sebagai alat untuk mengelola stres dan kecemasan. Ketika anak mengikuti kegiatan yang menyenangkan, mereka bisa melupakan stres di sekolah atau masalah di rumah. Aktivitas fisik dalam permainan, seperti berlari dan bermain sepak bola, juga memicu pelepasan hormon endorfin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi perasaan negatif.Oleh karena itu, bermain menjadi salah satu cara efektif bagi anak untuk mengelola emosinya.Â
Terakhir, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memahami bahwa jenis permainan yang dimainkan anak dapat mempengaruhi perkembangan mentalnya. Permainan edukatif dan interaktif, seperti permainan peran atau permainan puzzle, dapat merangsang kreativitas dan pemecahan masalah. Pada saat yang sama, permainan fisik membantu meningkatkan keterampilan motorik dan kepercayaan diri. Dengan menyediakan lingkungan bermain yang bervariasi, orang dewasa dapat berkontribusi terhadap kesehatan mental anak, sehingga memungkinkan mereka berkembang menjadi individu yang seimbang dan bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H