Mohon tunggu...
Isharyanto Ciptowiyono
Isharyanto Ciptowiyono Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pencari Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Panama, Akankah Bersandar pada Terusan Panama?

25 Februari 2014   00:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Terusan Panama memberikan sumbangan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Panama. Tiap tahun, tidak kurang dari 13 ribu hingga 14 ribu armada pelayaran melewati dengan pembayaran di jalur masuk sebesar 250 ribu dolar. Artinya, tiap hari sebanyak 6 juta dolar diterima oleh pundi-pundi pemerintah federal. Ditambah dengan layanan armada angkutan dan jasa lain, maka kerja Terusan ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi Panama menjadi 6% tiap tahun sejak pengelolaan penuh pada 1999, suatu kisaran yang lebih tinggi dari negara dalam satu kawasan.

Pada tanggal 1 Februari 1881, didorong oleh semangat patriotik dan dukungan modal oleh lebih dari 100.000 investor yang umumnya berskala kecil, Prancis membangun sebuah kanal yang akan melintasi tanah genting Panama dan Kolombia dengan menyatukanSamudera Atlantik dan Pasifik. Ferdinand de Lessepsmemimpin proyek tersebut.Dia menggali terusana sepanjang jalan dari Panama Railroad. Dengan panjang kira-kira50 mil, Terusan Panama lebih pendek dibandingkan dengan Terusan Suez. De Lesseps memperkirakan bahwa pekerjaan itu akan menelan biaya sekitar 132 ribu dolar dan butuh 12 tahun untuk menyelesaikannya.

Eropa telah memimpikan sebuah terusan di kawasan Amerika Tengah sejak awal abad ke-16. PresidenAS Ulysses S. Grant mengirim 7 tim ekspedisi untuk mempelajari kelayakan rencana tersebut. Karenapelayaran dan perdagangan di belahan bumi bagian Barat terus meningkat, maka kebutuhan Terusan menjadi tidak terhindarkan. Untuk berlayar dari Atlantik ke Pasifik, sebuah kapal akan menempuh rute melewati Cape Horn, ujung selatan berbahaya dari Amerika Selatan. Pelayaran dari New York ke San Francisco memakan jarak 13.000 mil dan ditempuh dalam waktu yang berbulan-bulan.

Apabila dibangun sebuah terusan tentu akan menghemat rute dan sumber daya.Bagi Ferdinand Lessepe, jika terusan itu beroperasi, maka akan memperkaya para investor sebagaimana sudah terbukti di Terusan Suez.

Namun proses pembangunan berjalan tersendat-sendat. Investor pun berang.Saat proyek benar-benar terhenti pada 1888, ratusan orang Prancis kehilangan uang.Kata Panama kemudian identik dengan skandal kegagalan dan kebangkrutan. Sebanyak 50 juta meter kubik bahan galian tanah dan bukit telah dikeruk. Terusan hanya mampu diselesaikan 11 mil. Duapuluh ribu pekerja telah tewas. Terusan tidak terbentuk tetapi mimpin tidak pernah berakhir. Presiden AS Theodore Roosevelt meneruskan impian itu.

Roosevelt berhasil meyakinkan Kongres mengenai pentingnya kelanjutan pembangunan Terusan. AS kemudian mengambilalih kepemilikan proyek dan menyuntikkan dana tidak kurang dari 40 juta dolar. AS kemudian membangun kesepakatan dengan Kolombia. Kementerian Peperangan AS kemudian memimpin proyek penggalian.

Ketika Kolombia menghentikan negosiasi, Roosevelt dan orang-orang Panama yang memiliki kepentingan bisnis bersekutu mengobarkan revolusi. Terjadi pertempuran yang hanya memakan beberapa jam saja. Tentara Kolombia di kawasan Colon disuap masing-masing orang 50 dolar. Kapal Perang U.S.S. Nashville merapat untuk memberikan tambahan kekuatan. Pada 3 November 1903, negara Panama secara resmi terbentuk.

Segera saja AS menempatkan dirinya sebagai orang tua yang baik bagi Panama. AS menuliskan Konstitusi Panama. Isteri lobbyist yang mendukung pembangunan terusan, Phillipe Bunau-Varilla, telah menjahit bendera negara itu untuk pertama kali. Pembayaran 10 juta dolar memastikan zona kepemilikan Terusan Panama. Bunau-Varilla kemudian menteri Panama yang menandatangani perjanjian yang menguntungkan AS. Perusahaan JP Morgan dikabarkan menggelontorkan 40 juta dolar untuk dibayarkan kepada pemegang saham Prancis yang sama sekali menghilang. Ketersediaan pangan yang kurang dan didukung oleh lingkungan yang buruk, menyebabkan ¾ pekerja AS dipulangkan.

Pembangunan konstruksi kemudian diserahkan kepada John Steven. Konstruksi terusan juga berubah. Setelah perdebatan selama hamper 9 bulan, Roosevelt menyetujui pola baru itu. Stevens membangun bendungan Chagres untuk menciptakan Gatun Lake dalam interior Panama. Serangkaian kunci akan menaikkan kapal dari sisi Atlantik ke permukaan danau. Perahu akan menyeberangi danau, kemudian turun ke Pasifik. Ironisnya, rencana itu hampir identik dengan salah satu yang diusulkan oleh insinyur Perancis Godin de Lépinay pada tahun 1879, pada pertemuan yang di mana M. de Lesseps mempromosikan pembangunan terusan untuk pertama kali.

Tahun 1904, tahun-tahun awal AS di Panama bencana menimpa. Pemimpin proyek, John Findlay Wallace, melakukan perencanaan yang buruk. Pada November 1907, Roosevelt mengunjungi kawasan pembangunan Terusan Panama. Stevens mengundurkan diri dan digantikan oleh George Washington Goethals, seorang militer, menggantikan posisi sebagai pemimpin proyek.

Terusan Panama dibuka secara resmi pada tanggal 15 Agustus 1914. Dunia hampir tidak menyadarinya. Surat kabar lebih suka memberitakan pergerakan tentara Jermanyang bergerak dari Belgia menuju Paris, sementara berita mengenai Terusan Panama ke ditaruh di halaman belakang. Proyek rekayasa terbesar dalam sejarah dunia telah dikerdilkan oleh totalitas Perang Dunia I.

Sekalipun pendapatan negara Panama telah dapat dijamin, akan tetapi tidak semua orang menikmati hasilnya. Kelas menengah Panama relatif sedikit dan berkubang dengan ketimpangan satu sama lain. Gedung pencakar langit yang menjulang tinggi berhimpitan dengan apartemen sederhana dari batu bata. Di jantung ibukota Panama, di mana 1/3 dari seluruh jumlah penduduk bermukim, angka kemiskinan mencapai 70%. Jumlah orang paling kaya mencapai 20% penduduk, yang mengontrol hamper 60% dari pendapatan negara, suatu ketimpangan menyolok yang juga dialami oleh Honduras dan Dominika.

Perluasan Terusan Panama untuk menyongsong peningkatan perdagangan pada tahun 2015 yang akan datang, diharapkan pula untuk melipatgandakan kinerja terusan hingga tahun 2025. Dengan demikian diharapkan pendapatan negara dan investasi akan meningkat, yang berarti akan memperbanyak pula perolehan pajak untuk mendorong infrastruktur, jalan, dan sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun