Mohon tunggu...
Isharyanto Ciptowiyono
Isharyanto Ciptowiyono Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pencari Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengenal A.C. Nielsen Company

10 April 2014   04:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:51 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

A.C. Nielsen dewasa ini telah begitu populer sebagai metode dan produk riset untuk perhitungan terhadap jumlah penonton televisi. Ini yang populer disebut sebagai rating. Perusahaan ini menyediakan data bagi biro iklan, program bersindikasi, jaringan televisi, penyiaran lokal, penyiaran berlangganan, dan sistem operasi. Riset pasar merupakan jenis layanan utama, yang menyajikan beragam analisis dan aneka laporan beragam produk  di seluruh dunia.

Jika dikaji, sebenarnya hanya 10% saja focus A.C. Nielsen yang berhubungan dengan penyiaran, akan tetapi justru aktivitas ini yang nampaknya mengemuka di benak publik. Oleh sebab itu, pemikiran mengenai riset yang dilakukan oleh A.C. Nielsen kemudian dianggap berhubungan dengan rating di lembaga penyiaran.

A.C. Nielsen Company didirikan pada tahun 1923 oleh A.C. Nielsen, seorang insinyur, yang kemudian pada tahun 1984, dibeli oleh Dun and Budstreet senilai US $ 1,3 miliar. Kemudian, tahun 2001 diambil alih oleh NV. NUV, sebuah perusahaan media dan informasi internasional yang berbasis di Belanda. Dengan demikian kini A.C. Nielsen tak lagi menjadi perusahaan independen, melainkan menjadi salah satu bagian konglomerasi besar.

A.C. Nielsen Company tertarik soal penyiaran sejak 1930-an, sebagai perkembangan layanan jasa untuk analisis  tingkat pembelian makanan dan obat-obatan. Tahun 1936, Nielsen membeli Audiometer, hasil karya professor MIT, Robert Elder dan Louis F. Wuudruff. Sebenarnya alat semacam ini dipatenkan pada tahun 1929 oleh Claude E. Robinson, akan tetapi tidak pernah dikembangkan. Alat ini secara otomatis akan merekam ketertarikan para pendengar radio atas siaran dan iklan.

Setelah mengalami ujicoba selama 4 tahun, audiometer yang dikembangkan Nielsen kemudian diperkenalkan secara komersial sejak 1942 dengan sampil 800 rumah tangga di wilayah timur AS.

Jumlah audiometer dan sampel serta ukuran-ukurannya diperluas sejak akhir , Perang Dunia II, bahkan sejak 1949, telah mencakup sampel 97 persen pendengar radio di AS. Badan Kerjasama Penyiaran memperkenalkan rating sejak 1946. Tahun 1950, A.C. Nielsen membeli sebuah perusahaan pemeringkat, Hooper, dan sejak itu menjadi satu-satunya perusahaan yang memberikan layanan jasa pemeringkat siaran radio.

Korporasi kemudian membesar, dan modal tambahan kemudian digunakan untuk memperluas jangkauan sampel. Seiring dengan pertumbuhan lembaga penyiaran televise, focus riset pemeringkatan siaran radio kemudian ditinggalkan sejak 1964.

Pada tahun 1973, A.C. Nielsen Company berhasil memodifikasi audiometer dan kemudian memperkenalkan teknik-teknik statistic lebih rinci akan tetapi tetap digunakan untuk metode rating siaran televisi. Ditambah penggunaan layanan telepon untuk memperoleh data, alat dan metode baru tersebut kemudian dihubungkan langsung dengan rumah tangga yang memiliki televisi.

Audiometer, yang dikembangkan A.C. Nielsen Company itu kemudian dikenal sebagai “kotak hitam Nielsen.” Dalam hal ini, Nielsen akan dapat merekam data jumlah penikmat siaran televise. Tetapi untuk kebutuhan analisis yang lebih kompleks, seperti keadaan penduduk dan situasi geografis misalnya, maka perlu ditambahkan alat pengukur lainnya.

Pada dekade 1970-an, A.C. Nielsen Company memperkenalkan Peoplemeter, yang langsung menghubungkan dengan situasi pasar. Pada tahun 1983,  perusahaan AGB Research, mengklaim bahwa kerja Peoplemeter serupa dengan kerja sistem yang telah dikembangkan di negara lain. Pada tahun 1985, untuk menghadapi kompetesi yang makin kompleks, A.C. Nielsen mengembangkan Peoplemeter dengan sistem yang lengkap tanpa perlu menambahkan suplemen instrumental lain. Sistem inilah yang telah dikenal luas di dunia industry televisi. A.C. Nielsen, karena dukungan industry televisi, telah memonopoli pengukuran rating dengan sistem tersebut.

Sampai sekarang A.C. Nielsen telah mendeversifikasi layanan jasa pemeringkatan televisi nasional dalam perpsektif yang bervariasi. Sejak 1992, A.C. Nielsen juga memperkenalkan jasa pemeringkatan televisi di kalangan komunitas Hispanik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun