Mohon tunggu...
Is Haryadi
Is Haryadi Mohon Tunggu... -

Isharyadi, SH\r\nSemangat belajar dan mengajar pada dirinya menghantarkannya pada Certified Public Speaking dan MC di BBC by : Tubagus Wahyudi, Certified Yama by : Sastra Yama Dewa, Belajar NLP langsung dengan Mahaguru NLP, Penggagas sekaligus perintis NLP di Indonesia R.H Wiwoho belajar langsung dari kedua penemu NLP : Richard Bandler dan John Grinder, Sertifikasi Hypnotherapy dengan IBH, oleh Yan Nurindra dan juga Certified CLC yang dikeluarkan oleh TAFISA, Trainer with smart emotional communication, kalimat yang sesuai untuk dengan gaya mengajar yang khas experiential learning perpaduan yang menarik mendukung cara seseorang mempelajari sesuatu secara optimal sebagai pengajar diperusahaan swasta, maupun intansi pemerintah juga pendiri Yayasan Eksisna lembaga pendidikan independen berorientasi pada pengambangan SDM wilayah Soft Skill dan Metha Skill.\r\n\r\n"For Indonesian Existence"

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Corporate Value Pondasi Menumbuhkan Awareness dan Militansi Karyawan

22 Oktober 2015   15:43 Diperbarui: 22 Oktober 2015   17:53 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Gaya Kepemimpinan Transformasional & Partisipatif.

Perubahan Lingkungan bisnis yang demikian cepat sangat berpengaruh pada persaingan usaha. Seluruh perusahaan diberbagai industri di seluruh dunia dituntut untuk terus menerus melakukan perubahan danperbaikan cara kerja agar dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan usaha yang semikin ketat. Perubahan lingkungan bisnis juga menuntut perubahan sistem manajemen. Perusahaan – perusahaan yang masih menerapkan sistem manajemen yang bersifat tradisional dan kekeluargaan dengan gaya kepemimpinan paternalistik dan pengendalian bisnis secara instuitif akan sulit bersaing.

Perusahaan harus segera melakukan perubahan sistem manajemen dari yang tradisional dan kekeluargaan menjadi sistem manajemen modern dan profesional. Gaya kepemimpinan yang semula paternalistik dan sentralistik harus diubah menjadi kepemimpinan yang transformasional dan partisipatif.

Begini,.. perubahan dari era informasi kepada era konseptual (awal tahun 2000) ditandai dengan Reformasi di Indonesia, yang kemudian diikuti dengan Pemilu Secara Langsung, spontan setiap orang harus melemparkan simpati untuk mendapatkan empati menuju kepemimpinan efektif yang terletak pada penguasaan ruang lingkup keterampilan yang luas, ketika pelaksanaan dan pengenalian proses mengilhami yang lain.

Pemimpin Mampu Mengilhami,..

Kehadirannya bukan hanya memberikan informasi saja (Intruksi baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada tim kerjanya), juga tidak semata terlibat dalam setiap prosesnya, dia juga harus mampu memberi motivasi  kerja yang kemuda dapat menginspirasi atau Mengilhami...timnya itu sendiri.  Pemimpin yang Inspiratif menunjukan pada Anda metode memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar memimpin. Baik melalui pengamatan, latihan formal atau dengan cara penilaian yang teliti dalam pengalaman praktis.

Menuju Pemimpin Yang  Transformasional dengan

 “Leadership Program” @Jatiluhur.

Pemimpin yang unggul dibentuk dan dilahirkan dalam keadaan tidak nyaman. Langkah terbaik mempelajari keterampilan kepemimpinan melalui Experiential Learning Program, dimana Emosi – Fisik dan Intelektual setiap peserta di optimalkan penglibatannya.

Fokus Pada Mutu

Tujuan Tim kali ini adalah membuat rakit dengan bahan dasar bambu, drum plastik, pelampung, tali kur, dayung dan peta, pemimpin diharapkan membawa seluruh anggotanya yang sebagaian besar adalah supervisor dan leader di Astra Honda Motor, Cikarang yang berjumlah 30 orang, pengarungan 2 km menuju Pulau Astap dari Cikapinis (karena kegiatan sebelumnya adalah Ropes Course) .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun