Mohon tunggu...
Is Haryadi
Is Haryadi Mohon Tunggu... -

Isharyadi, SH\r\nSemangat belajar dan mengajar pada dirinya menghantarkannya pada Certified Public Speaking dan MC di BBC by : Tubagus Wahyudi, Certified Yama by : Sastra Yama Dewa, Belajar NLP langsung dengan Mahaguru NLP, Penggagas sekaligus perintis NLP di Indonesia R.H Wiwoho belajar langsung dari kedua penemu NLP : Richard Bandler dan John Grinder, Sertifikasi Hypnotherapy dengan IBH, oleh Yan Nurindra dan juga Certified CLC yang dikeluarkan oleh TAFISA, Trainer with smart emotional communication, kalimat yang sesuai untuk dengan gaya mengajar yang khas experiential learning perpaduan yang menarik mendukung cara seseorang mempelajari sesuatu secara optimal sebagai pengajar diperusahaan swasta, maupun intansi pemerintah juga pendiri Yayasan Eksisna lembaga pendidikan independen berorientasi pada pengambangan SDM wilayah Soft Skill dan Metha Skill.\r\n\r\n"For Indonesian Existence"

Selanjutnya

Tutup

Money

Seri Perubahan #1-6

12 September 2014   04:03 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:56 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mind Body & Soul

Selaraskan pikiran perasaan dan tindakan

KECAKAPAN KOMUNIKASI INTRA PERSONAL

Kehidupan manusia modern tak bisa lepas dari kondisi seperti : tekanan kerja yang berat, persaingan bisnis, berhadapan dengan orang yang “sulit”, target yang tak tercapai, perubahan cuaca yang tak teratur, dampak pemanasan global, pola hidup yang tak teratur. Semua itu secara perlahan merusak sistem tubuh manusia yang menjadi awal munculnya sakit secara fisik maupun mental. Tanpa disadari masalah hidup menyebabkan akumulasi energi buruk dalam jumlah banyak yang melekat di badan, pikiran dan hati. Semua itu secara perlahan merusak sistem tubuh manusia. Sebagai manusia yang setiap hari harus bekerja, kita sangat sulit menghindari kondisi-kondisi seperti yang diuraikan di atas, kita juga perlu membersihkan diri dari sampah-sampah energi buruk dengan latihan meditasi setiap hari.

Apa yang diluar itu kesia-sia-an

Tak berarti sama sekali,

Yang utama itu ada dalam diri kita

Isharyadi

Komunikasi Intra personal mengacupada proses panjang dalam pikiran manusia mulai dari pemikiran – persepsi – fokus – kepercayaan hingga berujung pada nilai-nilai, jika dilihat dunia dalam diri kita kadang kita senyum-senyum, mengevaluasi diri menertawakan kebodohan yang muncul tanpa direncanakan, kadang juga ketakutan melihat reaksi kita yang berlebihan pada saat ada sesuatu yang tidak kita senangi, suka tidak suka inilah dunia yang selama ini kita buat terjadi secara terus menerus termanifestasi di dalam luar diri.

Penguasaan percakapan dalam diri mutlak diperlukan jika Kamu ining menjadi komunikator hebat. Mulailah memahami, mempelajari, menguasainya. Kamu harus mulai pencarian dari dalam diri Kamu. Seperti dikatakan Confucius, “ orang hebat melakukan pencarian didalam dirinya sementara orang kejam mencari dalam diri orang lain”, meskipun sangat melelahkan pikiran tetapi terus dilakukan, inilah saatnya kita menundukan setan dalam pikiran, mulai dengan mencari tahu apa yang terjadi dalam diri. Apapun itu, kita akan manfaatkan untuk Kamu.

SEMUA ITU PROSES,HASIL ADA UMPAN BALIK.

Jika diamati secara bersama berjalannya motor saja ada proses panjang hingga akhirnya ia berjalan dan mampu menjalani perannya, lihat saja lampu yang menyala ada saja penyebab yang panjang hingga sampai ia hidup dan membantu saya hingga pulpen ini yang secara terus menerus menulisdari kata-kata yang disusun satu demi satu membangun kalimat hingga setiap orang dapat emmahami pikiran dari penulisbahwa ada pesan yang ingin disampaikan oleh setiap orang baik dalam berkomunikasi, menulis, semuanya dimulai dari akal sehat diakuinya akhlak dan moral menjadi PR bagi setiap orang begitu kata bang Iwan Fals walaupun pengetahuan dan keterampilan selalu menjadi ukuran jitu setiap orang sebagai angka pasti gagal dan berhasilnya seseorang, walaupun sulit menjalankannya tantangannya adalah bagaimana menjadi manusia ½ dewa yang mampu fokus pada akhlak dan moralnya agar dapat diterima sesama manuia dan dihadapan Tuhannya apalagi sampai mengalahkan nafsu meskipun keberlimpahan sudah hadir di depan mata, ingat pikiran itu menyebar dan mempengaruhi raga,maka hati-hatilah dengan pikiran mu jangan biarkan dia liar tanpa tali kekang hanya dikendalikan oleh orang lain yang lambat laun mengalahkan sifat mulia yang sudah ditanamkan sejak lahir dalam ‘chip’ pikiran yang sama oleh setiap orang ‘jadilah tuan bagi pikiran mu sendiri’ maka penyelarasan itu akan beriringan muncul dalam ucapan dan tindakan, langkah jitu untuk itu :

1.Tundukan Setan Pikiran Mu,

2.Membangun Impian,

3.Menguji Konsistensi,

4.Arahkan Persepsi,

5.Berlatih Terus Mencari Hasil,

6.Kuasai Diri Malaikat Akan Menang,

7.Yama Pembangkit Perilaku Baru.

#1- TUNDUKAN SETAN DALAM PIKIRAN

Ehm, siapapun kamu sehebat apapun ituselalu ada setan dan malaikat dalam pikiran, perbedaannya mana bagian yang lebih menguasai.

Dalam banyak kesempatan baik disesi seminar maupun media pembelajaran lainnya keua pencipta NLP Mbah Grinder dan Mbah Bandler sering mengungkapkan bahwa orang sering salah sangka satu sama lainnya yang tentu saja akibatnya ; sama-sama kehilangan salah pengertianatau mis komunikasi memakan biaya yang sangat besar ditempat kerja telebih lagi kurang mulusnya komunikasi , antar guru disekolah menyebabkan terhambatnya proses belajar mengajar akibatnya masa depan murid tergangu hanya karena kuatnya setan dalam pikiran yang menguasainya. Semuanya itu tidak perlu terjadi jika setiap orang mampu menundukan setan dalam pikirannya, sehingga kemampuan komunikasi yang baik, efesien, efektif dan elegan dapat tercapai.

NLP adalah pendekatan revolusioner yang menggeser penekanan pada pencarian membosankan penyebab-penyebabhistoris an diagnosa-diagnosa dari disfungsi atau gangguan. NLP menemukan bahwa masalah adalah hasil ikut-ikutan dari prilaku-prilaku mental dan emosional yang ada. Pendekatan baru ini menawarkan proses yang mengidentifikasikan prilaku – prilaku mental dan emosi tertentu yang menyebabkan sebuah masalah muncul, menyempurnakan prosedur terpeutik yang dengan cepat mengubah perilaku-perilaku spesifik itu ; menggantikan permasalah dan penedertiaan permasalahan dan penderitaan seseorang dengan sumber daya – sumber daya yang dimilikinya pilihan-pilihan baru serta pengembangan diri.

MANUSIA

Dapat

MENGUBAH

Kehidupannya

DENGAN

Mengubah

CARA

BERPIKIRNYA

Isharyadi

Setan tidak tunduk pada tuannya – Kata Bintang

Kalo dia tunduk tidak akan mendapatkan pahala dari mengajak manusia untuk menyimpang, disini kesadaran diri mutlak diperlukan ketika ingin mengubah hidup Kamu, buatlah lis mengenai perilaku buruk Kamu yang kerap kali muncul, form dibawah membantu Kamu menuliskan kan, lakukan dengan santai, hidupkan musik yang membuat Kamu nyaman mengingat perilaku buruk itu,

“Mengenal orang lain itu membuat bijaksana,

Mengenal diri sendiri membuat tercerahkan”

Kata bintang

INILAH PRILAKU BURUK KU

No

JENIS

1

2

3

4

1.

Malas

Fokus pada perbaikan diri, hindari menanyakan kenapa itu terjadi, fokus pada tindakan dan reaksi Kamu sering kali membantu Kamu mengembangkan kemampuan diri dalam menjelaskan apa, dan bagaimana setelah ini, lis membantu untuk check lis apakah dia berkurang setelah 1 bulan Kamu membaca atau makin berkembang,semua itu berkaitan dengan kesadaran diri. Sebenarnya, langkah pertama penguasaan diri adalah kesadaran menundukan setan dalam pikiran. Dari kesadaran diri yang penuh inilah,Kamu dapat mulai memerhatikan pola berulang perilaku Kamu, yang menjadi titik tolak perubahan.

Sebagai contoh, seseorang yang terbiasa makan cepat karena kesibukannya, mulai menyadari itu tidak sehat. Keadaran akan kebiasaan buruk kita merupakan langkah awal untuk mengubahnya. Langkah selanjutnya bisa berupa mengunyah lebih lama untuk satu suapan. Bagaimanapun sederhanya proses ini memungkinkan penanaman sikap baru yang lebih baik. Orang tersebut lambat laun akan merasa nyaman ketika makan dan tentu saja lebih sehat. “rasakan kenyaman dengan menundukan setan dalam pikiran” mulailah mengenali apa yang tidak senang kamu lakukan.

Tips :

1.Setelah menulis daftar perilaku buruk Kamu, lakukan cek lis setiap bulannya apakah Kamu dapat mengurangi perbuatan tersebut ? lakukan paling tidak sampai 5 bulan,

2.Sadari dan hukum saya dengan “Anchor” – Jangkar Pikiran, ambilah karet (pembungkus gado-gado) kenakan di tangan kiri, perhatikanlis –nya sambil menarik karet sejauh mungkin – tarik nafas dari hidung sedalamnya – tahan sambil ucapkan “saya tidak malas lagi, jika masih malas maka akan saya jepret” lepaskan karet – hembuskan nafas dari mulut, ulangi lagi untuk perilaku yang ke-dua hingga terakhir, jadi jika ada 10 perilaku buruk maka nge-jepretnya juga akan 10 kali, he..he.. he.. sik, asik joss, mintalah karet dengan tukang gado-gado kalo hal tersebut dan lakukan lagi, kalo saya pernah menggunakan karet hingga 3 bulan lamanya, he..he..

Kenali PROSES PEMBELAJARANNYA “Mengubah Diri” Kami akan mengantarkan Kamu pada permbahasan penting yang telah kita sentuh di awal bab, ada 4 elemen penting dalam proses pembelajaran “mengubah diri”

1.Inkompetensi Tanpa Sadar (tidak menyadari kemampuan).

Kamu tidak menyadari bahwa Kamu tidak tahu. Anak kecil yang pertama kali mencoba naik sepeda tidak menyadari ketidakmampuannya mengendarai sepeda. Ia melihat orang lain mampu dan ia pun merasa mampu. Dalam komunikasi, banyak orang tidak mengetahui bahwa mereka menunjukkan perilaku negatif yang merintanginya dari keselarasan komunikasi dengan orang lain. Verman Howard mengatakan “kita adalah budak kebodohan kita”.

Tanyakan diri sendiri :

Kenali perilaku negatif yang merintangi komunikasinya dengan baik, tanyakan pada diri sendiri kenapa sedikit yang yang mengajak kamu berbicara ?

2.Inkompetensi Sadar (Menyadari Ketidakmampuan)

Pada tahapan ini, orang menyadari ketidakmampuan mereka. Anak kecil tanpa menyadari ketidakmampuannya memutuskan untuk mencoba mengendari sepeda, lalu jatuh dan terluka. Pada titik inilah, ia menyadari bahwa ia idak bisa naik sepeda.

Seperti halnya berkomunikasi, bagaimanapun caranya kita perlu menyadari bahwa perilkau negatif menghalangi kita memperoleh reaksi positif dari lawan bicara kita sehingga kita sulit membangun hubungan keselarasan. Halangan-halangan tersebut bisa berupa terlalu banyak bicara pada diri sendiri, tidak cukup tersenyum, telalu membeladiri, dan suka berdebat. Menyadari semua itu adalah lkamusan utama untuk meningkatkan kemampuan kita berkomunikasi. Benjamin Disraeli mengatakan, “menyadari kebodohanmu merupakan langkah besar ke arah pengetahuan.”

Tanyakan diri sendiri :

Apa yang membuat orang senang dan malas berbicara atau meminta pendapat kepada Kamu ?

3.Kompetensi Sadar (Menyadari kemampuan)

Pada tahapan ini, orang mulai bertindak mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan hal yang mereka inginkan. Anak kecil belajar dari orangtuanya cara mengendarai sepeda. Dia terus berusaha sampai akhirnya bisa; menjaga keseimbangan, mengayuh pedal, dan mengontrol stir. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka dahulu terlalu banyak bicara. Mereka memutuskan untuk berusaha meningkatkan kemampuan mendengarkan orang lain.

Tanyakan diri sendiri :

Sudah berapa banyak tabungan sosial mu, sampai hari ini ? apakah itu aktivitas jangka pendek atau konsisten secara jangka panjang ?

4.Kompentensi tanpa sadar (tidak menyadari memiliki kemampuan)

Kebiasaan timbul dari upaya mengulang-ulang keterampilan atau perilaku tertenu. Inilah tahap akhir dari proses pembelajaran. Anak kecil itu sekarang pkamui mengendarai sepedanya tanpa mengawasi terus kakinya mengayuh pedal. Seseorang yang tadinya mendominasi pembicaraan sekarang dengan sukarela mendengarkan dengan sangat baik. Semuanya seperti otomatis terjadi. Emerson mengatakan, “kawanku, kebiasaan yang dilakukan terus-menerus akhirnya akan menjadi bagian dari diri seseorang.”

Tips :

Mulailah dari melakukan hal-hal yang tidak kamu senangi seperti berkebun, menyapu bahkan berjalan lewat tangga meskipun ada lift, tentukan mana yang yang paling kamu tidak senangi melakukannya, makabelajarlah untuk menyenanginya.

Tanyakan pada diri sendiri :

-Kebiasaan buruk apa saja yang sudah menghilang dari kamu dan kini kamu terbiasa dengan kebiasaan baru itu tanpa merasa risih ? (contohnya kebiasaan mencuci piring atau kebiasaan merokok setelah makan siang)

-Bagaimana rasanya menjalani kebiasaan baru ? di awal-awal kamu menjalaninya ?

-Adakah tips bagaimana membuat kebiasaan baru dan kini dilakukan secara otomatis tanpa ada paksaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun