Perkembangan Industri Sepak Bola Internasional

Sudah lama sepak bola menjadi sebuah industri di Internasional maupun Nasional, terutama sepak bola Eropa yang selalu dinantikan jutaan pasang mata Dunia. 

Salah satu klub asal Inggris Manchester United telah merilis proyeksi pendapatan mereka pada tahun 2023 naik dari 630 juta pounds ke 640 juta pounds atau sekitar 12,2 Triliun Rupiah dikutip dari Sky Sport (27/0623), berdasarkan Deloitte Football Money League salah satu klub yang memiliki penggemar terbanyak di Indonesia yaitu Real Madrid asal Spanyol memiliki pendapatan 713,8 juta euro atau sekitar 11,7 Triliun. Pendapatan terbesar dari klub Eropa yaitu dari hak siar dimana hampir setiap negara dunia penggemar sepak bola akan menyaksikan kedua klub tersebut saat bertanding.

Sedangkan dalam sepak bola Nasional pendapatan utamanya masih dari hasil penjualan tiket pertandingan. Salah satu klub profesioal Indonesia yaitu Persija Jakarta bisa mendapatkan sebesar Rp. 5,7 Miliar dengan simulasi bila stadion Gelora Bung Karno penuh yang dapat terisi sebanyak 77 ribu penonton dengan rata-rata harga tiket Rp. 75 ribu. Klub besar lainnya di Indonesia yaitu Persib Bandung bisa menghasilkan Rp. 3,6 Miliar dalam satu pertandingan dengan simulasi rata-rata harga tiket Rp. 125 ribu dan memiliki kapasitas penonton sebanyak 29 ribu. 

Baru-baru ini muncul penomena baru di industi sepak bola, negara Arab Saudi dengan putra mahkota Mohammed Bin Salman pemilik klub Arab Saudi sebanyak 4 klub yaitu Al Ittihad, Al Hilal, Al Ahly dan Al Nassr. Mendatangkan banyak pemain kelas dunia pertama yang paling penomenal yaitu Cristiano Ronaldo dibeli dari Manchester United dengan gaji 200 juta Euro atau setara dengan Rp 3,3 Triliun mengalami kenaikan dari klub sebelumnya dengan gaji hanya 25 juta Poundsterling atau setara denga Rp. 492,6 miliar. 

Dan yang paling mengejutkan pemain bintang dari Brazil yaitu Neymar Junior, didatangkan dari Paris Saint Germain oleh Al Hilal dengan gaji USD300 juta atau setara Rp. 4,5 Triliun. Para pakar sepak bola memperkirakan kebijakan yang dilakukan oleh Mohammed Bin Salman tentunya ingin menjadikan sepak bola sebagai industri yang berpotensi mendapatkan keuntungan.

layak dinantikan bagaimana perkembangan industri sepak bola kedepannya, Eropa yang menjadi sorotan utama, Indonesia dengan perkembangannya yang teus meningkat dan Arab Saudi yang berusaha bersaing dengan sepak bola Eropa.