Kelas 3 SDN Wangiwisata Kecamatan Majalaya bersama Mahasiswa PGSD UPI Cibiru
Dengan semakin berkembangnya zaman perubahan-perubahan dalam kebiasaan aktivitas yang dilakukan juga ikut mengalami perubahan, ditambah dengan kemajuan teknologi saat ini dimana sudah tidak aneh lagi melihat anak usia sekolah dasar yang sudah menggunakan teknologi berjenis smartphone. Sehingga membuat mereka lebih banyak menghabiskan waktu yang seharusnya digunakan untuk bermain bersama teman sebaya mereka malah lebih sering bermain dengan smartphone seperti bermain game online. Dengan demikian hal itu membuat anak jaman sekarang banyak yang tidak mengetahui permainan-permainan tradisional karena lebih sering bermain game online, membuat permianan tradisional seperti terlupakan.
UPI kampus Cibiru merupakan salah satu universitas yang saat ini tengah melaksanakan suatu program kampus merdeka yakni Merdekat Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh prodi pendidikan guru sekolah dasar pada bidang Pendidikan. Isfi Aulia Septiani merupakan mahasiswa semester 6 upi kampus cibiru, yang saat ini sedang mengikuti program mbkm tersebut yang diselenggrakan oleh prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPI Kampus Cibiru. Dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas baik itu dari segi pembelajaran dan juga hal lainnya di sekolah yang dipilih untuk melaksanakan program tersebut.
Permainan tradisional sendiri merupakan suatu bentuk kegiatan permainan atau olahraga yang biasanya berkembang dari suatu kebiasaan masyarakat tertentu. Karena berkembang dari kebiasaan masyarakat tertentu maka seharusnya permainan tradisional ini harus tetap dilestarikan jangan sampai terlupakan begitu saja. Maka dari itu sebagai salah satu bentuk usaha melestarikan kembali permainan tradisional sunda dari jawa barat, pada hari Sabtu 01 April 2023 para peserta didik kelas 3 SDN Wangiwisata mempraktekan salah satu permainan tradisional sunda yakni sorodot gaplok. Para peserta didik terlihat sangat senang sekali didalam memainkan permainan sorodot gaplok ini karena hal ini baru untuk mereka.
Pada mata pelajaran bahasa Sunda materi kaulinan barudak dijelaskan beberapa contoh permainan tradisional sunda salah satunya sorodot gaplok. Sorodot gaplok merupakan salah satu permainan tradisional asal jawa barat, sorodot memiliki arti "meluncur" dan gaplok yang artinya "tamparan" dari dua arti ini maka sorodot gaplok artinya permainan yang meluncurkan satu batu ke batu yang lainnya yang nantinya bisa mengeluarkan suara "plok" yang sama seperti suara tamparan. Sorodot gaplok dalam permainannya menggunakan batu dan bisa dimainkan oleh dua orang atau lebih, kemudian membuat dua garis yang saling berhadapan setelah itu ditentukan siapa yg bermain duluan jika sudah terpilih Siapa yg bermain dan siapa yg berjaga maka permainan bisa dilaksanakan.
Dengan adanya praktek permainan tradisonal sorodot gaplok ini diharapkan dapat melestarikan kembali permainan tradisional supaya tidak terlupakan begitu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H