Mohon tunggu...
isfa amel
isfa amel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Mahasiswa aktif jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UIN Cirebon Dibekali Pemahaman Berita Berkualitas dan Netral di Era Politik

3 Maret 2024   12:05 Diperbarui: 3 Maret 2024   14:17 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Cirebon, 26 Februari 2024 - Suasana kelas di kampus UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, tampak hidup pada hari ini. Para mahasiswa terlihat antusias mengikuti sesi presentasi materi berita yang disampaikan oleh salah satu kelompok dalam kelas.

Kelompok tersebut memaparkan materi tentang definisi berita, jenis-jenis berita, fakta dalam berita, berita online serta contoh berita online terbaru di tahun 2024. Presentasi dikemas dengan menarik, menggunakan Microsoft PowerPoint.

Setelah presentasi, sesi tanya jawab pun berlangsung dengan seru. Para mahasiswa saling bertukar informasi dan pendapat tentang berita. Salah satu pertanyaan menarik datang dari Haikal, mahasiswa semester 4 "Tahun ini adalah tahun pemilu, ada banyak media yang menginformasikan tentang pemilu, seperti Metrotv, Tvone dan MNCTV. Dari ketiga channel itu yang saya tau Metrotv itu dimiliki oleh Surya Paloh sebagai ketua partai politik Nasdem pendukung paslon No 01 (Anies-imin), TVONE dimiliki Aburizal Bakrie sebagai ketua umum partai Golkar yang mendukung paslon  No 02 (Prabowo-Gibran), dan MNCTV dimiliki oleh Hary Tanoe sebagai ketua umum partai Perindo pendukung paslon No 03 (Ganjar-Mahfud). Jadi apakah sebuah berita boleh memihak salah satu paslon?" tanyanya.

Pertanyaan ini dijawab dengan lugas oleh salah satu anggota kelompok bernama Raffly. "Sebuah berita tidak boleh memihak salah satu paslon. Media massa memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang netral, objektif, dan berimbang kepada publik. Keberpihakan dalam berita dapat menyesatkan publik dan merusak demokrasi."

"Bagaimana jika orang awam tidak mengetahui berita yang disampaikan itu tidak netral alias mendukung salah satu paslon?" tanya lagi Haikal

Pertanyaan kembali ditanggapi langsung oleh Raffly "orang tersebut harus mencaritau beritanya dari berbagai sumber, jangan hanya dari satu sumber saja. Dia harus tau apakah berita yang disampaikan berpihak pada salah satu paslon atau tidak"

Dosen pengampu mata kuliah, Miss Dessy Kushardiyanti, MA. memberikan apresiasi kepada kelompok presenter atas materi yang disampaikan dengan baik. Beliau juga pro terhadap jawaban yang diberikan oleh satu anggota kelompok. 

"Betul apa yang dikatakan oleh Raffly bahwa berita harus disampaikan dengan netral, penting bagi masyarakat untuk kritis terhadap berita yang mereka konsumsi, pastikan untuk mencari informasi terlebih dahulu dari berbagai sumber yang disertai dengan data dan fakta" ujar Miss Dessy.

Sesi presentasi dan diskusi materi berita ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para mahasiswa tentang berita yang berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun