Rasa menyesal ialah hal yang manusiawi, terutama ketika kita merasa melewatkan kesempatan yang penting seperti menjadi Guru Penggerak (GP). Namun, daripada terfokus pada penyesalan, mungkin ini saat yang tepat untuk merefleksikan langkah selanjutnya. Beberapa hal yang bisa anda lakukan:
- Evaluasi Motif dan Tujuan: Apa alasan utama yang membuatmu ingin menjadi Guru Penggerak? Apakah karena ingin lebih berkembang secara profesional, atau berkontribusi lebih besar pada pendidikan? Memahami motif ini akan membantu anda membuat rencana ke depan.
- Cari Kesempatan Lain: Program Guru Penggerak sering dibuka kembali. Jika masih tertarik, persiapkan dirimu lebih baik untuk mendaftar pada kesempatan berikutnya.
- Terus Berkembang: Anda bisa mencari pelatihan atau program lain yang bisa membantumu berkembang dalam karir pendidikan. Banyak cara untuk menjadi inspirasi dan penggerak perubahan di dunia pendidikan, meski tidak melalui program tersebut.
- Jangan Takut untuk Memulai Lagi: Jika kesempatan mendaftar lagi muncul, jangan ragu untuk mencobanya. Kesempatan tidak selalu datang hanya sekali, dan anda bisa memanfaatkan pengalaman sebelumnya untuk menjadi lebih siap.
Jika masih ada peluang untuk menjadi Guru Penggerak di angkatan selanjutnya, berikut ialah beberapa langkah yang bisa anda lakukan selanjutnya:
- Tingkatkan Keterampilan Profesional: Sambil menunggu kesempatan, anda bisa memperdalam keterampilan profesional yang mendukung peran sebagai Guru Penggerak, seperti:
- Kemampuan kepemimpinan: Cari pelatihan atau kursus singkat tentang kepemimpinan di dunia pendidikan.Pengembangan kurikulum: Pelajari cara-cara inovatif dalam merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa.Pendidikan karakter: Perkuat wawasan tentang pentingnya membangun karakter siswa, sesuai dengan nilai-nilai yang didorong oleh program Guru Penggerak.
- Jalin Relasi dengan Sesama Pendidik: Bergabunglah dalam komunitas guru atau forum diskusi pendidikan. Di sana anda bisa belajar dari mereka yang sudah lebih dulu menjadi Guru Penggerak atau dari mereka yang punya pengalaman serupa.
- Perkuat Portofolio: Mulai dokumentasikan prestasi, pengalaman, serta pengabdianmu di dunia pendidikan. Portofolio ini akan berguna saat anda mendaftar nanti. Sertakan juga proyek atau inovasi yang sudah anda lakukan, sekecil apapun itu.
- Latih Kemampuan Reflektif: Guru Penggerak dituntut untuk selalu reflektif. Mulailah membiasakan diri untuk mengevaluasi kegiatan mengajar, mencari kekuatan, dan area yang bisa ditingkatkan. Ini bisa menunjukkan kesiapan mentalmu saat mendaftar nanti.
- Cari Informasi Program Guru Penggerak: Pastikan anda selalu update dengan informasi terbaru mengenai pembukaan pendaftaran program ini. Anda bisa mengikuti media sosial resmi Kementerian Pendidikan atau bergabung dengan grup atau komunitas yang membahas pendidikan.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa membantumu lulus dan menjadi Guru Penggerak (GP):
1. Pahami Tujuan Program Guru Penggerak
- Program ini bertujuan untuk menciptakan guru yang mampu memimpin perubahan di sekolah dan mendukung pengembangan siswa secara holistik. Pastikan anda benar-benar memahami visi dan misi program ini.
- Bacalah panduan resmi dan silabus program dengan cermat untuk memahami apa yang diharapkan dari peserta.
2. Siapkan Diri Sejak Dini
- Portofolio Pendidikan: Dokumentasikan pengalaman mengajar, inovasi dalam pembelajaran, proyek, serta keterlibatanmu dalam komunitas pendidikan. Sertakan bukti-bukti konkret seperti sertifikat, surat rekomendasi, dan testimoni.
- Prestasi dalam Mengajar: Buat daftar pencapaian dalam karir mengajarmu. Ini bisa berupa peningkatan hasil belajar siswa, proyek inovatif, atau kegiatan di luar kelas yang berdampak positif.
3. Latih Kemampuan Reflektif
- Dalam program Guru Penggerak, kemampuan refleksi menjadi sangat penting. Biasakan menulis refleksi harian atau mingguan tentang pengalaman mengajarmu. Renungkan apa yang berjalan dengan baik dan apa yang bisa ditingkatkan.
- Saat wawancara atau seleksi tertulis, anda akan diminta untuk memberikan contoh reflektif tentang pengajaranmu. Ini akan menunjukkan bahwa anda mampu belajar dari pengalaman dan beradaptasi.
4. Asah Kepemimpinan dan Kolaborasi
- Program ini mencari guru yang bisa menjadi agen perubahan. Ambil kesempatan untuk memimpin proyek atau inisiatif di sekolahmu, baik dalam mengajar maupun kegiatan lain.
- Tunjukkan bahwa anda bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti rekan guru, orang tua siswa, dan masyarakat.
5. Perkuat Kompetensi Pedagogik
- Sebagai Guru Penggerak, anda harus menguasai pendidikan berpusat pada siswa dan pendidikan karakter. Pelajari konsep-konsep pembelajaran yang mendukung pengembangan siswa secara utuh.
- Praktikkan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan berbasis masalah (problem-based learning) di kelasmu. Ini bisa menjadi contoh konkret ketika anda mengikuti seleksi.
6. Perbanyak Bacaan dan Ikuti Pelatihan
- Baca buku dan artikel tentang pendidikan karakter, pembelajaran sosial-emosional, dan inovasi dalam pendidikan. Pengetahuan ini akan membantumu saat wawancara atau ujian tertulis.
- Ikuti pelatihan-pelatihan online atau seminar yang relevan dengan tema Guru Penggerak.
7. Persiapkan Diri untuk Tes Tulis dan Wawancara
- Tes Tertulis: Latihan mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan dunia pendidikan, khususnya tentang pendidikan yang berpusat pada siswa dan pendekatan pembelajaran yang inovatif.
- Wawancara: Persiapkan jawaban tentang pengalamanmu di dunia pendidikan, kepemimpinan, dan bagaimana anda bisa menjadi agen perubahan di sekolahmu. Latihan menjawab pertanyaan dengan reflektif dan jujur.
- Pastikan anda bisa menjelaskan mengapa anda ingin menjadi Guru Penggerak dan bagaimana anda berencana menerapkan ilmu yang didapat di sekolahmu nanti.