Â
KONSISTENSI SEORANG GURU PENGGERAK
 Oleh : Isep SupraptoÂ
Ketika kita mengatakan bahwa nilai dan peran seorang guru penggerak harus dilaksanakan secara konsisten, kita berbicara tentang pentingnya guru tersebut untuk terus-menerus menunjukkan perilaku, sikap, dan tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai dan peran yang mereka anut sebagai guru penggerak. Berikut beberapa poin penting bagaimana seorang guru penggerak harus konsisten dalam menjalankan nilai dan peran guru penggeraknya.
- Konsistensi Nilai: Seorang guru penggerak harus konsisten dalam menerapkan nilai-nilai seperti mandiri, inovatif, reflektif, kolaboratif, berpihak pada murid, integritas, empati, sabar, menjadi teladan bagi murid dan rekan guru, adil dan rendah hati, mempunyai rasa hormat terhadap rekan sejawat dan murid serta masyarakat. Ini berarti bahwa nilai-nilai tersebut tidak hanya ditampilkan dalam situasi tertentu atau pada saat-saat tertentu, tetapi menjadi bagian integral dari cara mereka berinteraksi dengan murid setiap hari.
- Konsistensi Peran: Seorang guru penggerak harus konsisten dalam memainkan peran mereka sebagai motivator, pemimpin pembelajaran, penggerak komunitas praktisi, coach bagi rekan guru, penginspirasi, pembimbing, dan teladan bagi murid mereka. Ini berarti bahwa mereka tidak hanya mengambil peran ini secara selektif, tetapi mereka terlibat dalam peran tersebut sepanjang waktu, baik di dalam kelas, di luar kelas, dan dalam berbagai situasi.
- Kesesuaian dengan Nilai dan Peran: Â Konsistensi ini juga mencakup kesesuaian antara nilai-nilai yang dipegang oleh guru penggerak dan tindakan yang mereka lakukan serta peran yang mereka mainkan. Artinya, perilaku mereka harus selaras dengan nilai-nilai yang mereka anut, dan tindakan mereka harus mencerminkan peran yang mereka pegang sebagai agen perubahan dalam kehidupan murid.
Konsistensi dalam menerapkan nilai dan peran guru penggerak penting karena menciptakan lingkungan yang stabil, dipercaya, dan memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan murid. Ketika para murid melihat bahwa guru mereka konsisten dalam nilai dan peran mereka, mereka merasa lebih aman, didukung, dan termotivasi untuk mengejar potensi mereka. Sebaliknya, ketidak-konsistenan dalam menerapkan nilai dan peran dapat menyebabkan kebingungan, ketidakpercayaan, dan ketidakstabilan dalam lingkungan pembelajaran.
Beberapa contoh sikap  konsisten seorang guru penggerak bagi murid-muridnya :
- Mereka harus menunjukkan kesetiaan pada nilai-nilai yang mereka anut melalui tindakan sehari-hari mereka, seperti cara mereka berbicara, berinteraksi, dan menyelesaikan konflik. Konsistensi dalam memberikan contoh akan membantu murid untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dengan lebih baik.
- Menghindari Kebingungan dan Keraguan: Ketika seorang guru penggerak tidak konsisten dalam nilai dan peran mereka, hal ini dapat menyebabkan kebingungan dan keraguan di antara murid. Para murid mungkin tidak yakin apa yang diharapkan dari mereka atau bagaimana mereka seharusnya bertindak. Ini dapat menghambat proses belajar dan pertumbuhan murid.
- Membangun Hubungan yang Kuat: Konsistensi dalam nilai dan peran membantu membangun hubungan yang kuat antara guru dan murid. Ketika murid merasa bahwa mereka dapat mengandalkan guru mereka untuk selalu mendukung mereka dan memberikan arahan yang konsisten, ini menciptakan fondasi yang kokoh untuk hubungan yang positif dan berkelanjutan.
- Mengoptimalkan Dampak Pendidikan: Guru penggerak memiliki potensi untuk memiliki dampak yang sangat besar pada kehidupan murid mereka. Dengan konsistensi dalam nilai dan peran, mereka dapat mengoptimalkan dampak pendidikan mereka dengan memastikan bahwa setiap tindakan dan keputusan mereka mendukung pertumbuhan dan perkembangan holistik murid
- Membangun Reputasi Profesional: Konsistensi dalam nilai dan peran juga membantu membangun reputasi profesional seorang guru. Guru yang konsisten dalam memberikan pengajaran yang berkualitas, mendukung murid dan mempraktikkan nilai-nilai etis secara konsisten cenderung dihormati dan dihargai oleh rekan-rekan sejawat, murid, orang tua, dan masyarakat secara umum.
Dengan memprioritaskan konsistensi dalam nilai dan peran, seorang guru penggerak dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang memadai, memotivasi, dan menginspirasi murid mereka untuk meraih keberhasilan akademik dan pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H