Mohon tunggu...
Isep Suprapto
Isep Suprapto Mohon Tunggu... Guru - GURU SMP DI KAB. PURWAKARTA

Isep Suprapto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembalikan Semangat dan Mental Siap Belajar Siswa pada Masa PTMT Melalui Pembiasaan Membaca Al-Quran

10 November 2021   03:21 Diperbarui: 10 November 2021   03:31 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENGEMBALIKAN  SEMANGAT DAN MENTAL SIAP  BELAJAR SISWA  PADA MASA PTMT  MELALUI PEMBIASAAN MEMBACA  AL QUR’AN  DI AWAL KBM

 

Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti (PAI-BK) mempunyai peran sangat penting  untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional negara ini. PAI adalah sebuah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. Pendidikan agama Islam di sekolah umum dilakukan dengan pembelajaran intruksional  kurikuler dan pembelajaran di luar kelas atau ekstrakurikuler sebagai tambahan pembelajaran normatif. Diperlukan  adanya program khusus yang  disesuaikan   karakter  sekolah masing-masing sebagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan diatas.  

Guru (termasuk guru PAI) adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan membina anak didik, baik secara individual maupun kelompok, di sekolah maupun di luar sekolah. Karena profesinya sebagai guru berdasarkan panggilan jiwa, maka tugas guru sebagai pendidik berarti mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan serta mengajarkan nilai-nilai luhur yang bermanfaat bagi kehidupan anak didik (Hasibuan dan Moedjiono, 1995:40).  

Seorang guru, khususnya guru PAI  yang mengajar di sekolah umum, tidak sekedar mendidik dan memberikan materi akademik saja di sekolah, namun lebih dari itu diharapkan juga dapat menanamkan nilai-nilai positif pada siswa, karena guru merupakan role model bagi para siswanya, apalagi  disaat pandemi Covid 19  saat  pemberlakuan PTMT dimana siswa  tampaknya  belum siap  dan  semangat  belajar tatap muka, diperlukan   kreativitas  guru  untuk  mengembalikan  mental  sekarang ini guna membangun dan mengokohkan karakter para siswa kembali.  

Pada masa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) seperti saat ini, pengembangan  keagamaan harus tetap berjalan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi pandemi yang masih ada saat ini. Dan untuk mengawalinya lagi bisa dimulai dengan sederhana namun tetap  mementingkan  guna menunjang pembentukan karakter siswa yakni melalui pembiasaan  membaca Al Qur’an juz 30 di awal KBM.

Saat  pandemi ini  “mungkin” hampir  semua orang  termasuk  siswa  merasaa resah  dan bisa menimbulkan  smasalah kesehatan.

Adalah hal penting  bagi guru mengembalikan semua pembiasaan yang “mungkin” tidak maksimal atau  sempat hilang saat pembelajaran daring sebelum Pembelajaran  Tatap Muka Terbatas   (PTMT) ini berlaku. Diperlukan tahapan untuk  mengembalikan mental siap belajar para siswa kita dengan kebiasaan baru saat PTMT ini. Jika kita  mengamati  saat PTMT diberlakukan,  mayoritas  para  siswa  belum siap mental dan terlihat kaku saat mengIkuti  KBM,  tentunya diperlukan kreatifitas  kepala sekolah dan para guru untuk mengatasinya.

Dan salahsatu  hal  mudah dan sederhana  (karena  biasa dilakukan  sebelum pandemi)  ialah dengan mengadakan kembali program pembiasaan  membaca  Al Quran  juz 30 / juz amma  diawal KBM,  melihat  teori-teori dan dalil Al Quran  diatas  tentang  fungsi  Al Quran sebagai  obat  jiwa dan mental  umat  Islam sudah  tidak diragukan lagi. Menguatkan kembali mental dan semangat belajar  siswa adalah langkah  pertama saat PTMT ini. Kegiatan ini adalah tataran teknis bentuk kegiatan program Guru PAI  yang memiliki peran penting dalam pengembangan keberagamaan peserta didik di sekolah yang perlu di dorong para kepala sekolah. Programnya  bisa jangka pendek dulu menyesuaikan  dengan lama waktu  belajar saat PTMT namun jenisnya rutin yang dilakukan sebagai kegiatan pembiasaan menuju terwujudnya visi bidang keagamaan di sekolah masing-masing. 

Referensi : 

https://quran.kemenag.go.id/

https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/7308/UU0202003

https://batampos.co.id/2020/10/21/baca-al-quran-bisa-jadi-terapi-dan-obat-stres/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun