Mohon tunggu...
Ise Aisah
Ise Aisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ekonomi syariah

mahasiawa ekonomi syariah semester 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Rasulullah Menjaga Rantai Pasokan dan Redistribusi Barang Dagangan

27 November 2024   16:57 Diperbarui: 27 November 2024   16:57 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Menerapkan transparenansi dan Keadilan

Transparenansi dan keadilan merupakan prinsip-prinsip utama yang diterapkan oleh Rasulullah dalam pengelolaan rantai pasokan. Beliau memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan dengan jelas dan trasnparent, sehingga tidak ada kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terlibat.

Selain itu, beliau juga memastikan bahwa harga yang ditawarkan kepada konsumen adil dan tidak eksploitatif. Beliau tidak mau memanfaatkan posisinya untuk mengambil untung yang tidak pantas, tetapi malah berusaha untuk memberikan harga yang kompetitif dan fair.

4. Menjaga Kebersihan dan Kehalalan

Kebersihan dan kehalalan merupakan aspek penting dalam pengelolaan rantai pasokan menurut pandangan Rasulullah. Beliau memastikan bahwa setiap proses produksi dan distribusi dilakukan dengan kebersihan yang tinggi untuk menghindari kontaminasi.

Misalnya, ketika membeli minuman, beliau memastikan bahwa minuman tersebut tidak terkontaminasi dengan zat-zat haram. Beliau juga memastikan bahwa tempat-tempat penyimpanan dan distribusi barang-barang tersebut bersih dan terbebas dari zatzat yang tidak boleh ada.

Cara-cara yang dilakukan oleh Rasulullah dalam mengelola rantai pasokan dan distribusi barang dagangannya sangat inspiratif dan relevan hingga hari ini. Dengan menerapkan prinsip-prinsip seperti identifikasi kebutuhan dan sumber daya yang tepat, koordinasi dan integrasi antarpihak, transparenansi dan keadilan dalam transaksi, serta kebersihan dan kehalalan dalam setiap proses produksi dan distribusi; beliau berhasil memastikan kualitas barang dagangan tetap terjaga.

Melalui contoh-contoh yang dialami sendiri, kita dapat belajar bagaimana mengelola rantai pasokan dengan efektif dan efisien. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa barang-barang yang dihasilkan dapat mencapai konsumen dengan kualitas yang tinggi dan harga yang adil.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun