Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam memengaruhi orang lain yang umumnya melalui motivasi untuk bekerja sesuai dengan tujuan dan sasaran yang berlaku. Sebagai manajer atau pimpinan sudah umum diketahui bahwa gaya kepemimpinan yang dilakukan akan sangat mempengaruhi bagaimana perilaku karyawan/bawahan tersebut bekerja untuk sampai menuju goals atau tujuan-tujuan yang sudah dibuat. Menjadi pemimpin “zaman now” sangat berbeda dengan memimpin pada era tahun 1970 -2000 an. Seorang pemimpin tidak hanya menggunakan otoritas (power) yang dimiliki, tetapi juga menggunakan pengaruh untuk menggerakkan orang lain. Dalam menjalankan perannya, seorang pemimpin akan berhadapan dengan segala macam karakter, perilaku dan tingkat kematangan kepribadian bawahannya
- a. “Pimpin” artinya “bimbing” secara harfiahnya, maka memimpin diartikan sebagai kegiatan menuntun atau membimbing. Seorang pemimpin adalah mereka yang menggunakan jabatan dan wewenangnya untuk mengarahkan bawahannya untuk mencapai tujuan kelompok bahkan sampai tujuan organisasi;
- b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kepemimpinan adalah perihal pemimpin atau cara memimpin. Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata dasar “pimpin” yang memiliki arti mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau memengaruhi;
- c. Menurut Wahjosumidjo (1999:79) seorang pemimpin adalah mereka yang memiliki kecerdasan, sehat, pertanggungjawaban dan memiliki beberapa sifat seperti dewasa, keleluasaan hubungan sosial, motivasi diri serta dorongan prestasi serta sikap hubungan kerja kemanusiaan;
- d. Menurut Stoner (1996:161) kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok;
- e. Menurut Young, kepemimpinan adalah sebuah bentuk dominasi yang didasari oleh kemampuan pribadi bahwa seseorang itu mampu mendorong atau mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu yang berdasarkan penerimaan organisasi, seorang pemimpin mempunyai keahlian khusus untuk menghadapi situasi yang khusus pula.
Begitu pentingnya peran seorang pemimpin hingga dikatakan bahwa seorang pemimpin mempunyai pengaruh yang amat besar kepada organisasi yang dipimpinnya
- MITOS SEORANG PEMIMPIN
Anggapan yang kurang tepat saat seseorang menjadi pemimpin yakni mereka beranggapan kalau sudah menjadi pemimpin maka ia bisa hidup santai dan menikmati kekuasaan yang besar. Ternyata menjadi seorang pemimpin tidak semudah yang bisa dibayangkan oleh kebanyakan orang. Seorang pemimpin memikul banyak tanggung jawab dan berakibat pada menurunnya kebebasan yang ia miliki. Seorang pemimpin memang dibayar lebih banyak, tetapi dengan itu ia harus bersedia menerima beban kerja dan tanggung jawab yang lebih banyak pula. Jika seseorang ingin menjadi pemimpin dengan motivasi ingin hidup santai dan tinggal menyuruh orang lain berarti ada yang salah dengan pemikirannya sebagai pemimpin.Beberapa mitos yang dirangkum penulis buku mengenai kepemimpinan adalah :
- a. The Position Myth
Kepercayaan kalau seseorang bisa menjadi pemimpin apabila memiliki jabatan yang tinggi. Kenyataannya, seseorang itu tidak perlu menduduki jabatan tertentu untuk bisa mempengaruhi orang lain dan menjadi pemimpin yang sukses. Orang yang memegang mitos ini biasanya menunggu sampai ia berada di level senior kemudian ia baru mulai mempengaruhi orang lain.
- b. The Destination Myth
Kepercayaan bahwa seseorang baru mulai akan belajar memimpin saat ia menduduki jabatan tertentu. Pemikiran ini kurang tepat karena seorang pemimpin yang hebat lahir dari perjalanan dan pembelajaran. Jangan sampai saat baru saja dipercaya menduduki jabatan pemimpin, seseorang menjadi tidak siap karena tidak pernah mengasah diri sebelumnya tentang kepemimpinan. Memang benar untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat dibutuhkan pengalaman, tetapi seharusnya tidak serta merta dijadikan alasan bahwa karena seseorang itu belum pernah berada di jabatan pimpinan maka ia berkata bahwa ia belum belajar terkait kepemimpinan.
- c. Mitos
yang menganggap bahwa orang lain akan mengikutinya ketika ia berada di posisi tertentu. Seseorang memang mungkin bisa diberikan kesempatan untuk duduk pada jabatan tertentu, tetapi kepemimpinan sejati akan bergantung pada seberapa hebat seseorang tersebut memimpin.
Pemimpin yang hebat tidak bergantung pada jabatan untuk mempengaruhi orang lain, namun kualitas yang melekat pada dirinyalah yang membuat orang lain bersedia mengikutinya. Menurut John C. Maxwell, "Menjadi leader ada di jangkauan setiap orang baik yang memiliki kepemimpinan rata-rata maupun lebih dari rata-rata, asalkan mereka mau bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan mereka."
Pemimpin yang hebat tidak dilahirkan dalam semalam. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang harus dikembangkan secara terus-menerus. Dengan menjadi seorang leader, seorang pemimpin dapat memberikan dampak yang besar dan membekas pada setiap orang yang ia temui.
Kata² seorang pemimpin yang luar biasa di kutip dari seorang yang berpengaruh besar di afrika selatan sala satu presiden kulit hitan pertama yang memimpin dari tahun 1994 sampai 1999 antara lain :
- Pemimpin sejati harus siap berkorban demi kebebasan rakyatnya.
menjadi pemimpin harus berani menerima segala konsekuensi yang di hadapi kedepanya,
- Saya belajar bahwa keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi kemenangan atas rasa takut itu. Orang yang berani bukanlah orang yang tidak merasa takut, tetapi orang yang menaklukkan rasa takut itu.