Greenpeace sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang Konsisten

Greenpeace awal didirikan pada tahun 1971,dengan motivasi ingin menjadikan dunia hijau dan Damai, sekelompok aktivis berlayar dari Vancouver, Kanada, untuk melakukan protes terhadap rencana uji coba bom nuklir Amerika Serikat di pulau Amchitka,pesisir barat Alaska. Yang merupakan rumah terakhir bagi 3.000 berang-berang dan rumah bagi elang kepala botak.para aktivis terus melakukan aksi penolakan dan akhirnya di dengar oleh Amerika Serikat dan mereka berhenti untuk uji coba nuklir di pulau itu lagi pada tahun yang sama.dan mereka mendeklarasikan pulau tersebut menjadi suaka alam untuk burung.
    

Kini,Greenpeace menjadi organisasi internasional yang berkampanye untuk perlindungan lingkungan secara global yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda. Greenpeace mempunyai 2,8 juta pendukung di seluruh dunia dan memiliki kantor regional di 41 negara. Termasuk Asia Tenggara bahkanpun Indonesia.

 Greenpeace merupakan Sebuah lembaga Swadaya masyarakat(LSM).
Lingkungan hidup internasional(organisasi non pemerintah),yang mana mengunakan strategi yang disebut "konfrontasi kreatif" tanpa kekerasan untuk menyoroti pelanggaran lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan, industri, dan pemerintah.

Greenpeace Sangat konsisten,dikarenakan mereka telah membuat sesuatu kebijakan untuk tidak menerima donasi dari pemerintah atau perusahaan.dan mereka di dukung oleh donasi-donasi dari berbagai orang di dunia yang menjadi donatur.terhitung mereka memiliki 3 juta orang yang  sebagai donatur yang tersebar di seluruh negara.aktivis Greenpeace biasanya melakukan aksi-aksi nyata, Seperti; pembentangan dan pemasangan panplet untuk bagaimana menyadarkan masyarakat,supaya harus tetap jaga lingkungan, menghentikan perusahaan atau pemerintah yang merusak lingkungan hidup baik di daratan,lautan dan udara. Ada banyak aksi Nyata yang sudah di lakukan oleh aktivis Greenpeace di berbagai negara.