Mohon tunggu...
Isa Rian Fadilah
Isa Rian Fadilah Mohon Tunggu... -

Penikmat kuliner

Selanjutnya

Tutup

Bola

Siapa Menanam Dia Menuai

3 Juni 2015   11:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Pepatah Arab yang sangat terkenal ini pantas disematkan pada Juventus. Ya, tim asal kota Turin ini berhak mendampingi Barcelona di babak pamungkas Liga Champions Eropa 2014/2015 setelah berhasil menumbangkan juara bertahan Real Madrid Rabu (14/5) dini hari  dengan agregat 3-2. Dengan pencapaian besar ini, Si Nyonya Besar selangkah lagi akan menuai apa yang mereka tanam 5 tahun silam yang diawali dengan kedatangan presiden baru Andrea Agnelli menggantikan Jean-Claude Blanc dan disusul dengan peresmian stadion baru Juventus satu tahun kemudian. Dua faktor ini langsung memberikan perubahan signifikan. Juventus mampu merengkuh Scudetto musim 2011/12, padahal di musim sebelumnya mereka hanya finis di urutan ke-7. Bahkan Juventus semakin mengukuhkan dirinya sebagai penguasa Italia dengan menyegel Scudetto 4 kali beruntun dari musim 2011/2012 sampai 2014-2015. Di musim terakhir pada periode keemasan tersebut, manajemen kembali membuat keputusan brilian dengan menunjuk Massimiliano Allegri sebagai suksesor Antonio Conte yang dipercaya menangani Timnas Italia. Awalnya, banyak pihak meragukan kapabilitas eks pelatih AC Milan tersebut termasuk para fan. Keraguan ini muncul lantaran Allegri tak mampu membawa Milan ke jalur juara di musim 2013-2014. Namum sikap skeptis para fan terhadap Allegri berubah menjadi optimisme setelah mantan pelatih AC Milan dan Cagliari tersebut sukses mencatatkan rentetan pencapaian impresif bersama Juventus yaitu menjadi kampiun Serie A dan Coppa Italia, dan yang paling spesial dan di luar dugaan adalah tampil di final Liga Champions Eropa musim ini. Hasil-hasil mengensankan tersebut menunjukkan bahwa keputusan manajemen menunjuk Allegri adalah tepat. 

Siapa sangka dalam waktu yang relatif singkat itu Juventus dapat menuai pencapaian besar. Memang, Juventus masih harus mengalahkan Barcelona pada partai Final di Berlin 7 Juni mendatang, tapi dengan mencapai final di kompetisi paling bergengsi di benua biru itu untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir, Si Nyonya Besar sejatinya sudah menuai hasil besar. Jika menilik ke belakang, tim italia yang berhasil mencapai babak puncak ini adalah Inter di musim 2010/2011. Setelah itu, tak ada lagi tim Italia yang mampu menembus final. Berdasarkan fakta tersebut, tidaklah berlebihan menyebut Juventus telah menuai hasil besar meski belum menjadi juara Eropa musim 2014/2015. Mengendurnya geliat tim-tim Serie A beberapa tahun ke belakang di kompetisi Eropa jelas kontraproduktif terhadap perkembangan sepak bola negeri Pizza, namun Juventus tampil sebagai katalisator.

            Seluruh penggemar Juventus di seluruh dunia kini sedang menantikan trofi ketiga di musim ini. Dua piala yang telah berhasil direngkuh tentu akan menjadi suntikan positif bagi skuat Juventus untuk tampil all out di final melawan Blaugrana nanti. Selain itu, dorongan untuk mencatatkan tinta emas sejarah dengan meraih treble perdana sejak tim ini didirikan pun diyakini akan menambah moral dan semangat juang pasukan Maximiliano Allegri untuk menghadapi Barcelona di Olympiastadion, Berlin 7 Juni mendatang. Ditambah lagi, beberapa pemain Juventus seperti Gianluigi Buffon, Andrea Pirlo, dan Andrea Barzagli menyimpan kenangan indah di Olympiastadion. Ketiganya masuk dalam skuat Italia di Final Piala Dunia 2006 dan berhasil menjadi juara dunia setelah menumbangkan Perancis lewat drama adu penalti. Mereka akan menularkan pengalaman berharga tersebut kepada seluruh penggawa Juventus sebagai modal tambahan untuk bersua Barcelona di final Liga Champions Eropa 2014/2015.

        Siapa menanam, dia menuai. Jika mampu menumbangkan Barcelona di Olympiastadion 7 Juni mendatang, Juventus akan menuai hasil terbesar sejak tim ini berdiri pada tahun 1897.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun