Mohon tunggu...
Isar Dasuki Tasim
Isar Dasuki Tasim Mohon Tunggu... Administrasi - Profil sudah sesuai dengan data.

Sebagai Guru SMA yang bertugas sejak tahun 1989 di Teluknaga Tangerang. "berbagi semoga bermanfaat"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pagar Laut yang Viral, Enam Bulan Terpasang Ramainya setelah Viral

23 Januari 2025   11:16 Diperbarui: 23 Januari 2025   11:16 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Arti kata viral menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  adalah menyebar dengan cepat. Viral sendiri sering di gunakan dalam media sosial. Kalau tidak viral tidak cepat di tangani. Banyak kejadian viral yang begitu tercium oleh masyarakat di media sosial kasus itu langsung di tangani, contoh kasus Sambo, dan kasus yang yang viral lainnya. Termasuk pagar laut yang belum satu bulan sudah ramai di bahas dalam media sosial, termasuk diskusi oleh Media televisi. 

Kawasan Tanjung Pasir daerah yang tidak jauh dari rumahku, beberapa hari ini di ramaikan dengan pencabutan pagar laut yang viral itu. Sebanyak satu batalion Angkatan Laut ada di Tanjung Pasir untuk segera melaksanakan perintah Presiden agar pagar laut itu segera di cabut. Butuh beberapa hari untuk mencabutnya. Karena menurut informasi bahwa penjabutan pagar laut lebih susah memcabutnya. 

Baru satu hari pergerakan pencabutan pagar laut Menteri KKP meminta untuk di berhentikan sementara karena merupakan barang bukti. Tetapi esok harinya 3000 lebih personoil AL dan KKP dibantu masyarakat memulai lagi mencabut pagar laut. Hadir juga di Tanjung Pasir Bapak Said Didu seorang tokoh pergerakan nasional yang hadir berikut Anggota DPR RI ada Mba Titik Soeharto selaku Ketua Komisi IV DPR RI bersama rombongan meninjau kawasan Tanjung Pasir.

Menurut Ibu Titik Soeharto bersama Menteri Terkait sudah sepakat  untuk membongkar pagar laut. Heran sudah emam bulan terpasang aparat yang ada di wilyah, Camat, Kepala Desa tidak ada suaranya padahal kawasan Tanjung Pasir dan lainya  melalui beberapa Kecamatan mulai dari Teluknaga, Mauk. 

Sesudah viral baru ramai menjadi persoalan. PSN menjadi biang keladi terus digoreng ke mana-mana. 

Sertifikat sudah di batalkan oleh Menteri ATR/BPN beberapa bidang sudah di cabut dan di batalkan. Sebagian  besar milik beberapa perusahaan. Pembangunan di Negeri ini belum sepenuhnya di biyai sendiri masih butuh swasta untuk membantu pembangunan, misalnya pembangunan jalan tol banyak yang dilakukan oleh swasta. Pembangunan kereta cepat andil swasta cukup besar.

Jadi pagar laut ini menjadi contoh proses yang yang tidak menggunakan analisis lingkungan dan lain-lain yang diperlukan, aparat mudah memberikan kemudahan dalam membantu penguasaan tanah tersebut padahal sertifikat itu hanya untuk tanah, ko laut ada sertifikatnya. Siapa yang salah?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun