Kemampuan seseorang untuk berbicara di tempat umum masih memiliki keraguan, apakah bisa bicara di depan umum. Ada sebuah pengalaman mengajar pada beberapa tahun yang lalu, khususnya pelajaran matematika yang harus memiliki kemampuan dalam menyelesaikan sebuah soal. Ada siswa saya yang bila di suruh untuk menyelesaikan soal di depan kelas, wajahnya memerah seperti nervers. Tetapi setelah beberapa tahun berselang ternyata anak tersebut menjadi pengacara handal dikotanya.
Kepandaian berbicara ini didapatkan pada masa perkuliahan, kebetulan kuliahnya di Falkultas Hukum yang mengharuskan seseorang memiliki kemahiran untuk berbicara di depan umum.
Kepandaian berbicara di depan umum yang disebut public spiking, ternyata bisa di pelajarai dan sudah banyak Lembaga kursus untuk melatihnya. Berbicara di depan umum memang bukanlah perkara gampang, karena butuh pengetahuan untuk mempelajari suasana hati diri sendiri, suasana hati audient yang di ajak bicara. Pengalaman ini sangat di butuhkan bila kita ingin menyampaikan sesuatu ide atau gagasan agar orang mau mendengar apa yang di sampaikan.
Saat ini era persiapan pemilu 2024 setiap caleg harus bisa berbicara di depan umum, jika tidak bagaimana audient bisa memilih caleg tersebut kalau tidak disampaikan kepada pemilihnya. Jadi seseorang harus mampu menyampaikan gagasan di depan umum bila yang bersangkutan adalah caleg. Bagaimana dengan profesi lain. Profesi lain juga harus menyampaikan apa yang ingin diketahui oleh orang lain, kelebihan dan kekurangannya. Jadi apapun profesinya harus bisa berbicara di depan umum.
Jaman sekarang sangat mudah untuk memperoleh ilmu berbicara di depan umum bahkan buku sudah banyak diperjualbelikan. Buku itu bisa di baca dan dipraktekan dalam kegiatan sehari-hatri. Mulai lah bicara di depan saudara atau teman, agar mereka menangkap apa yang akan kita sampaikan.
Berbicara sesuai dengan kemampuan sedikit-sedikit nanti akan terbiasa untuk berbicara di depan umum. Setiap orang memang memiliki kekurangan dalam berbicara, tetapi itu  akan menjadi biasa bila sering dilakukan. Oleh karena itu perbanyak membaca agar pengetahuan bertambah luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H