Mohon tunggu...
Isar Dasuki Tasim
Isar Dasuki Tasim Mohon Tunggu... Administrasi - Profil sudah sesuai dengan data.

Sebagai Guru SMA yang bertugas sejak tahun 1989 di Teluknaga Tangerang. "berbagi semoga bermanfaat"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menakar Anak Presiden sebagai Ketua Partai

27 September 2023   11:21 Diperbarui: 27 September 2023   11:35 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Republik Indonesia sudah memiliki 7 Presiden dan akan memiliki Presiden kedelapan pada Februari 2024. Dari ke Tujuh Presiden yang anak-anaknya memimpin Partai, pastinya saat ini ada 3 yaitu Ibu Megawati Soekarno Putri, Agus Harimurti Yudhoyono dan Kaesang Pangarep. Anak Presiden yang tidak terlibat dalam partai, yaitu Anak-anak dari mantan Presiden BJ Habibie dan Gusdur, sampai saat ini anak Mantan Presiden BJ Habibie tidak terlibat dalam partai, tapi tidak tahu kalau di belakang layar. Berikut kiprah anak Presiden memimpin Partai Politik :

Megawati Soekarno Putri, diketahui sejak era orde Baru Ibu mega sudah digadang-gadang untuk memimpin Partai yang dulu PDI sampai peristiwa kudatuli (kerusuhan duapuluh tujuh juli 1996) sampai saat ini memimpin PDIP. Partai Pemenang pada Pemilu 2019, hingga hampir 25 tahun reformasi Partai pemenang merasakan sebagai presiden terpilih mengantikan Gusdur sebagai Presiden. Pada pemilihan secara langsung Ibu Mega tidak terpilih sebagai Presiden kalah Oleh SBY, tetapi Periode berikutnya PDIP mencalon kan Joko Widodo sebagai Presiden dan menang untuk dua periode berikutnya.

Pada pilpres 2024 PDIP akan diuji kembali untuk memenangkan calon Presiden Ganjar Pranowo. Jadi kalau Ibu Mega sudah teruji dalam memimpn partai hingga lebih dari 20 tahun.

Hutomo Mandala Putera, Putra cendana yang pernah memimpin Partai Berkarya yang ikut dalam kontestasi Pemilu Tahun 2019 dan memiliki jumlah pemilih hampir 4 juta pemilih, karena Kurang dari 4% Partai Berkarya gagal masuk parlemen. Pada Pemilu 2024 Partai Berkarya di ambli alih oleh mantan purnawirawan TNI Muhdi PR, sayang tidak bisa ikut pada Pemilu tahun 2024. Anak mantan Presiden Soeharto tidak berhasil dalam memperjuangkan partainya, sebenarnya masih ada anak mantan presiden Soeharto yang terjun kedunia politik hanya bukan sebagai Ketua Partai.

Agus Harimurti Yudhoyono, Anak mantan Presiden SBY yang di tahun ini memimpin Partai Demokrat mencari peruntungan dalam dunia Politik. Mayor AHY yang berhenti aktif dari tugas militer dan terjun kedalam dunia politik akan di uji pada Pemilu Presiden 2024, apakah partainya akan tetap ada di partai 5 besar atau bahkan akan tenggelam di tahun 2024. Kita lihat nanti hasil Pemilu Februari 2024.

Kaesang Pangarep yang pada 25 September 2023 di tetapkan sebagai Ketua Umum PSI. Putera Presiden Jokowi akan bertarung di Pemilu 2024 kurang dari 7 bulan langsung bertempur dalam Pemilu 2024. Apakah pengaruh orang tua dapat mengangkat harapan Kaesang untuk menjadi pemenang dalam Pemilu minimal masuk parlemen. 

Anak Mantan Presiden Habibie dan Gusdur tidak ada dalam kekuatan partai tetapi pengaruhnya masih di perhitungkan dalam kekuatan partai di Indonesia tergantung aktifitas dari anak-anak mantan presiden.

Dalam hal ini Ibu Megawati Soekarno Putri yang telah teruji dalam politik di negeri ini, semoga Pemilu 2024 aman damai dan menghantarkan putra terbaik Bangsa ini untuk memimpin negeri yang tersebar dengan beberapa pulaunya. AHY dan Kaesang akan teruji setelah bulan Februari 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun