Mohon tunggu...
Imam Santoso
Imam Santoso Mohon Tunggu... -

khittah manusia untuk ibadah

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Timnas U19 vs SriWijaya U21 : Mental bicara

21 Juni 2014   20:29 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:53 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bertandang ke pulau Sumatera, Timnas U 19 mengunjungi stadion jakabaring Palembang untuk menjajal Sri Wijaya U 21. Sri Wijaya U21 merupakan juara bertahan dari kompetisi ISL U21 musim lalu , dimana kala itu tim ini masih dilatih Subangkit. Musim ini ,Sri wijaya dilatih oleh Adi Susanto yang merupakan salah satu konseptor lahirnya Timnas U19. Sebuah pertandingan yang layak bagi Timnas U19.

Timnas turun dengantrio inti di depan, Muchlis Hadi di topang duo sayap Ilham dan Maldini. Di barisan gelandang Evan dimas menjadi starter dengan kompatriotnya hargianto plus pemain kehormatan Ichsan Kurniawan (kapten) yang merupakan putera daerah Palembang. Di barisan pertahananFebly berduet dengan M. syahrul di topang duo overlaping Putu dan Faturohman.

Sriwijaya U21 turun dengan skema modern 4-2-3-1,memasang Rzky dwi di depan dengan Alan Martha sebagai 2nd striker ditopang sayap Mariando di kiri danJuanda di kanan. Yang menarik Mariando adalah salah satu pemain yang gagal masuk ujian Timnas U19 dikarenakan hepatitis.

Pertarungan Timnas U19 vs Sri WijayaU21 layak disebut pertarungan satu Gen dari pepepa (pendek pendek panjang). Karena Adi Susanto sebagai pelatih yang juga konseptor timnas Garuda Jaya, juga menerapkan pola yang sejenis pepepa di Sriwijaya U21.

Pertandingan berjalan lambat di menit –menit awal. Baik Timnas dan Sriwijaya saling menjajaki pola dan celah yang memungkinkan. menit ke 3 , sebuah throwpass di sayap kiri gagal dimanfaatkan ilham karena kontrol bolanya yang terlalu deras, sehingga bola dapat dihalau pemain belakang lawan. Menit ke 9, sebuah freekick mengancam gawang Timnas. Ravi Murdianto bergerak maju untuk memotong bola, akan tetapi ternyata bola langsung menuju gawang. Ravi sudah out position, untung saja bola masih membentur mistar. 2 menit berselang Putu Gede menghalau pergerakan agresif dari Mariando di sayap kiri. Menit 13 sebuah pergerakan overlaping Putu melahirkan umpan lambung di kotak penalti, sayang tidak terjangkau oleh headingIlham. 2 menit berikutnyasebuah sodoran dari muchlis gagal dimanfaatkan ilham karena tendangannya terlalu melambung.

Pasca freekick yang membentur mistar, tempo permainan mulai naik. Pemain Sri wijaya, bermain sabar dan menunggu untuk melakukan counter.Pressing ketat yang diperagakan Sri Wijaya pun membuat Timnas kurang berkembang.Pergerakan sayap Timnas yang agresifpun mendapatkan perlawanan dari pertahanan Sri Wijaya.Pergerakan Maldini yang menusuk hingga kotak penalti gagal untuk membuka peluang, gagal menghasilkan gol. Pergerakan Mariando di pertahanan kanan timnas juga cukup memberikan ancaman, hingga putu harus jatuh bangun melakukan tackling.

Hingga babak pertama berakhir kedudukan sama kuat 0-0.

Dibabak kedua, tempo permainanlangsung berjalan cepat. Tetapi timnas masih kesulitan keluar dari pressing dari para pemain Sriwijaya. Transisi man to man ke zona marking dari Sriwijaya berjalan cukup rapi dan dinamis. Sebuah tusukan Rizky Dwi membuat kerepotan barisan pertahanan, untung saja tendangan Rizky mampu di blok oleh Ravi Murdianto. Menit 49,tendangan Evan dimas dari luar kotak penalti masih mampu di blok kiper Sriwijaya Teja . Bola rebounddisikat Ilham, sayang tendangannya terlalu lemah dan tidak akurat melenceng di sisi kanan gawangTeja.

Masuknya paulo sitanggang memberikan warna baru dalam proses penyerangan. Paulo yang tipe petarung memberikan duel bodi dan kengototan di lini tengah. Kerjasamanya dengan Evan membawa penguasaan bola di lini tengah. Sebuah tendangan jarak jauh di menit 53 dari Paulo memecah kebuntuan Timnas U19.Meskipun mampu di tepis oleh Teja dibawah mistar, bola tetap meluncur masuk ke gawang.

Kebobolan 1 gol membuat Sriwijaya menaikkan tempo penyerangan, hasilnya tidak sia-sia menit ke 74 sebuah tusukan dari Rizky menjebol gawang Ravi Murdianto. Sepakan plessing tiang jauh Rizky melewati hadangan Ravi . Gol cantik yang menghapus cleansheet Timnas U19 di tur nusantara jilid 2.

Tak perlu menunggu lama, 4 menit berselang Muchlis Hadi yang di kepung pemain Sriwijaya sedikit di luar kotak penalti masih mampu membuka ruang untuk melepaskan tendangan yang menjebol gawang SriWijaya. 2-1 Timnas U19 memimpin.

Meski unggul dari sisi stamina Timnas belum mampu menambah keunggulan hingga peluit akhir dibunyikan. Skor ditutup dengan keunggulan Timnas u192-1.

Meski menang, Timnas U21 tampil kurang lepas di babak pertama. Faktor mental sedikit mereduksi beberapa pemain timnas, diantaranya Ilham, muchlis hadi dan Hargianto. Pemain yang konsisten determinasinya antara lain, faturohman ,putu gede, Maldini dan Evan. Di babak kedua, masuknya sitanggang yang mampu membuat gol di menit keduanya dilapangan, menaikkan kepercayaan seluruh punggawa timnas. Se hingga timnas bermain lebih enak aliran bola dari kaki ke kaki.

Nampaknya nama Sriwijaya yang menjuarai ISL U21 serta peran pelatih baru mereka yakni Adi Susanto yang juga salah satu konseptor dari lahirnya Timnas Garuda Jaya, memberikan dampak psikologis para pemainTimnas U19. Coach Indra sendiri sendiri semalam nampak serius dalam mengarahkan para punggawa timnas.

Terima kasih Sriwijaya, yang telah memberikan atmosfer pertarungan di lapangan sekaligus pertarungan psikis individu. Benar-benar pertandingan yang sepadan.

Salam INDONESIA BISA.

Isant Satria

*) ilustrasi by isant.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun