ASEAN merupakan organisasi internasional tingkat regional yang memiliki tujuan utama mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas politik kawasan Asia Tenggara. Sejak didirikan pada 8 Agustus 1967, ASEAN beranggotakan 10 Negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Kamboja, Brunei Darussalam, Laos, Vietnam, dan Myanmar.
Sejak merdekanya Timor Leste pada 2002, Timor Leste memperjuangkan keanggotaannya agar dapat bergabung menjadi anggota ke-11 dari ASEAN. Keinginan Timor Leste bergabung dengan ASEAN ini telah didukung oleh banyak negara anggota, salah satunya Kamboja. Pada KTT ASEAN ke-18, melalui Perdana Menteri Hun Sen, Kamboja menyatakan dukungan terhadap Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN ke-11.
Eratnya hubungan bilateral antara Kamboja dan Timor Leste menjadi salah satu alasan Kamboja turut vokal menyuarakan dukungan terhadap Timor Leste. Jika ditelusuri, bergabungnya Timor Leste dengan ASEAN akan memberikan peluang bagi Kamboja dalam mendapatkan berbagai keuntungan.
Bidang Politik
Salah satu keuntungan yang didapatkan Kamboja yaitu terkait dengan kekuasaan politis. Dengan aksi Kamboja mendukung keanggotaan Timor Leste, Kamboja akan meningkatkan pengaruh politiknya di ASEAN. Hal ini kemudian akan memperbesar peluang Kamboja dalam berkontribusi lebih atau mendominasi dalam pengambilan keputusan di dalam ASEAN.
Dominasi yang didapatkan Kamboja tersebut nantinya akan dijadikan sebagai alat untuk mencapai kepentingan-kepentingan nasionalnya. Selain itu, dukungan Kamboja terhadap Timor Leste dinilai sesuai dengan tujuan kebijakan luar negeri Kamboja yang fokus pada integrasi dan kerja sama regional.
Dapat dikatakan bahwa bertambahnya Timor Leste sebagai anggota ASEAN akan memperkuat integrasi regional dan memperbesar cakupan geografis ASEAN itu sendiri. Keuntungannya, Kamboja mendapat peluang untuk mempererat hubungannya dengan negara-negara anggota lainnya dan Timor Leste.
Bidang Ekonomi
Keuntungan lainnya yang akan diperoleh Kamboja dengan adalah dalam bidang ekonomi. ASEAN merupakan salah satu kawasan yang memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dengan GDP gabungan lebih dari $3 triliun. Bertambahnya Timor Leste sebagai anggota akan membuat Timor Leste memiliki akses lebih besar untuk terjun ke pasar bebas yang nantinya akan membawa manfaat ekonomi bagi Kawasan.
Bergabungnya Timor Leste juga akan meningkatkan peluang investasi dan perdagangan di Kamboja. Baru-baru ini dilaporkan bahwa Kamboja sebagai produsen dan pengekspor beras telah bernegosiasi dengan Timor Leste agar membeli beras dan berinvestasi di sektor produksi beras Kamboja. Dari sudut pandang Kamboja melalui Sekjen Federasi Beras Kamboja (CRF), Lun Yeng, Timor Leste merupakan potential market dari beras giling yang dihasilkan Kamboja karena Timor Leste masih sangat bergantung pada impor pangan untuk memenuhi kebutuhan domestiknya.
Bidang Sosial