Hai semua! Perkenalkan, saya Isal, mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Pamulang. Sejak kecil, saya udah punya ketertarikan khusus sama bahasa Inggris. Nggak tahu kenapa, dari SD sampai SMP, saya selalu excited setiap kali ada pelajaran bahasa Inggris. Mungkin karena saya suka belajar hal baru, dan bahasa Inggris waktu itu terasa seperti pintu menuju dunia yang lebih luas. Karena rasa penasaran yang besar, saya pun sempat ikut kursus bahasa Inggris untuk memperdalam pemahaman saya. Dan bisa dibilang, itulah yang jadi salah satu alasan kuat kenapa saya akhirnya memilih jurusan Sastra Inggris saat masuk kuliah.
Gimana rasanya jadi mahasiswa sastra inggris? ketika pertama kali masuk Universitas Pamulang, rasanya campur aduk. Di satu sisi, saya senang karena akhirnya bisa mendalami bahasa yang sudah saya suka sejak lama. Di sisi lain, ada rasa cemas juga karena nggak tahu apa yang akan dihadapi di dunia perkuliahan yang sesungguhnya. Ternyata, pengalaman kuliah di Sastra Inggris lebih dari sekadar belajar grammar dan vocabulary. Saya disambut dengan berbagai mata kuliah yang nggak hanya menambah ilmu, tapi juga membuka wawasan saya tentang betapa luasnya dunia bahasa dan sastra.
Salah satu mata kuliah yang langsung bikin saya tertarik dan bikin saya jadi kek challenging gitu adalah 'Morpho-Syntax'. Dari mata kuliah ini, saya jadi ngerti kalau bahasa itu nggak cuma soal ngomong aja, tapi juga tentang bagaimana struktur kata dan kalimat bekerja bareng untuk nyusun makna. Di kelas ini, kami belajar tentang pola-pola dalam bahasa, dan gimana bentuk kata bisa berubah sesuai konteks. Rasanya kayak nemuin sisi lain dari bahasa yang sebelumnya nggak kepikiran sama sekali. Tapi justru di situlah tantangannya. Saya belajar untuk lebih teliti, lebih sabar, dan yang paling penting, lebih menghargai keunikan bahasa itu sendiri.Â
Di luar kelas, saya juga nggak mau ketinggalan untuk aktif di berbagai kegiatan kampus. Saya bergabung dengan UKM Nuanza Bicara, sebuah unit kegiatan mahasiswa yang banyak memberikan pengalaman berharga. Di sini, saya belajar banyak tentang kepemimpinan, kerja sama, dan juga tentunya skill dibidang public speaking yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kegiatan di UKM ini nggak cuma bikin saya tambah teman, tapi juga membantu saya untuk lebih memahami peran saya sebagai mahasiswa dan sebagai bagian dari masyarakat.
Buat kalian yang baru mau masuk jurusan Sastra Inggris atau sedang mempertimbangkannya, saya punya beberapa tips. Pertama, jangan takut buat explore hal baru. Dunia sastra dan bahasa itu luas banget, jadi jangan ragu buat mencoba berbagai hal. Kedua, jangan malas baca. Membaca adalah kunci untuk memahami dan menikmati setiap materi yang diajarkan. Dan yang terakhir, nikmati setiap prosesnya. Belajar bahasa bukan soal hapalan atau tes semata, tapi tentang bagaimana kita bisa memahami dunia lewat perspektif yang berbeda.
Setelah menjalani beberapa semester di jurusan ini, saya merasa makin yakin bahwa pilihan saya tepat. Saya belajar banyak hal, bukan cuma tentang bahasa Inggris, tapi juga tentang kehidupan dan bagaimana melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Semoga pengalaman saya ini bisa memberi gambaran buat kalian yang tertarik atau sedang menjalani kuliah di jurusan Sastra Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H