FILOSOFI PAKAIAN DODOTAN SOLO BASAHAN KAESANG DAN ERINA DI ACARA KIRAB PENGANTIN
Tampak jelas raut wajah bahagia Kaesang dan Erina setelah prosesi unduh mantu .Kaesang pun menunjukkan cincin yang melingkar di jari manis nya sebagai bentuk kebahagiaannya.
Setelah prosesi unduh mantu , pengantin diiringi dengan keluarga inti saling iring-iringan menuju pura mangkunegaran. Prosesi iring-iringan tersebut dilakukan dengan 12 kereta kencana.Dimana kereta kencana barisan paling depan akan di naiki oleh sang pengantin,barisan ke 2 sampai ke 8 akan dinaiki oleh saudara dari mempelai pria maupun wanita, barisan ke 9 akan dinaiki oleh keluarga besan yakni ibu Sofiatun Gudono yang didampingi Ananda tercinta, barisan ke 10 akan dinaiki oleh bapak Jokowi Didampingi sang istri, dan dua lainnya untuk awak media.tersedia juga satu kereta untuk cadangan.
Prosesi iring-iringan ini disambut baik dan meriah oleh masyarakat Solo.
                            Â
                     Â
Dalam proses iring iringan tersebut terlihat sang pengantin menggunakan pakaian dodot solo basahan.Sang pengantin wanita,Erina gudono memakai kain dodot warna hijau ,coklat,emas dengan motif blumbangan dan alas-alasan.Pakaian tersebut disempurnakan dengan stagen,stepel ikat pinggang ,udet,buntal yang mempercantik sang pengantin wanita.Tidak lupa pengantin wanita menggunakan sanggul dan roce melati.
Sanggul tersebut memiliki makna dan juga harapan agar sang pengantin wanita menjadi mandiri dan selalu bersyukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa,sedangkan ronce melati memiliki makna kesederhanaan juga kerendahaan diri dari sang pengantin.Ronce melati juga melambangkan kesucian dalam sebuah pernikahan.selain itu ,ronce melati menambahkan aroma harum yang dapat membangkitkan rasa percaya diri .