Kalau Anda mengira akan bebas dari Debt Collector karena tidak punya kartu kredit, itu salah besar, karena Debt collector akan mengancam siapa saja yang punya hutang di Bank atau lembaga keuangan (Finance).
Ancaman yang lebih berbahaya justru mengancam para pengkredit motor, atau mobil daripada pemegang kartu kredit.
Kenapa?
Kalau kartu kredit tidak ada agunan sedangkan kredit mobil dan motor bisa diambil seenaknya.
Mungkin Anda bilang, saya baik-baik saja dengan kredit motor atau mobil saya.
Tapi tunggu dulu.
Waktu paling berbahaya adalah 3 bulan terakhir atau tahun terakhir.
1 bulan saja telat, bahkan terkadang satu hari, DEBT COLECTOR akan datang untuk merebut mobil Anda.
Kenapa demikian?
Di sini kunci kelicikannya.
Mau tahu, ayo kita bongkar satu per satu.
Fakta 1 Debt Collector dan Lembaga Keuangan Saling Membutuhkan
Lembaga Keuangan sangat butuh Debt Collector untuk bisa menarik uang mereka (Bad debt) yang tercecer. Debt Collector bisa menjadi lembaga yang mengerjakan dirty job (pekerjaan kotor) yang tidak bisa ditangani lembaga keuangan.
Jika Anda sempat menyaksikan dialog Janji Wakil Rakyat di TV One ketika membahas kasus Citibank, terungkap bahwa Citibank membuat perjanjian dengan Debt Collector dalam bahasa Inggris (aneh kan?) dan di salah satu pasal kuang lebih dinyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas perilaku Debt Collector.
Debt Collector juga sangat butuh lembaga keuangan untuk mendapat mangsa. Mereka menggunakan surat dari Bank untuk menekan atau menteror.
Sekalipun artikel ini fokus ke pinjaman mobil dan motor, tapi talkshow TV One di atas cukup relevan.
Fakta 2 Debt Collector tidak digaji