Tahu Takwa
15 Juli lalu, kami diajak kakak tertua jalan-jalan ke Kediri. Tepatnya menemani ortu, Pak dan Mak refresh tiap pekan. Dengan usia 90-an, pasti ada jemunya kalau hari-hari di sekitar rumah terus.
Salah satu yang unik di Kediri adalah oleh-oleh tahu takwa. Saat itu, saat duduk-duduk di tengah Taman Hutan Joyoboyo, Kota Kediri disuguhkan tahu takwa yang berinisial P. Kaka membelinya di seberang jalan saat di taman Brantas, destinasi sebelumnya.
Pak senang bahkan tambah-tambah. Padahal bukan dalam bentuk olahan, masih asli. Cocok. Tidak semua tahu, cocok di lidah Pak. Bahkan tahu sayur pun kalau disajikan mesti dilumatkan dulu. Tapi tidak dengan tahu takwa ini, Pak langsung kunyah-kunyah sendiri. Mungkin suasana mendukung atau hal lain, yang jelas tahu inisial P, sudah ditandai. Ortu suka.
Alasan itulah, akhirnya sebelum ke destinasi berikutnya yaitu Bendungan Gerak Waru Turi, kita muter lagi ke arah Taman Brantas, hanya untuk beli tahu takwa berinisial P. Tidak untuk tahu takwa lain. Untuk disimpan pulang dan saat Pak ingin, tinggal disajikan.
Tahu Takwa, Agnostik ?
Bukan karena khusyu' dan istiqomahnya sebagai abdi Allah, sehingga tahu varian ini disebut tahu takwa - bukan taqwa. Â Mungkin ada yg membelinya atas alasan primordial - takwa identik dg islam dan pasti halal. Â Tidak serta merta begitu. Semua orang tahu bahwa tahu takwa tidak beragama. Tapi berTuhan. Agnostik. Bisa saja. :)
Justru kalau tahu asal nama takwa mungkin akan kaget. Takwa asal mulanya adalah sebutan imigran Tionghoa ke Kediri sekitar 1900 Â dari suku Hokkian yang bernama "kwa". Peleburan lafal di Kediri akhirnya menempel pada jenis tahu yang dibuatnya, yaitu takwa. Mirip-mirip adaptasinya dengan kuliner Tiongkok lain yaitu bihun, kwetiau, lumpia dan bakpia.
Ada banyak jenis tahu takwa di Kediri yang eksis sejak 1912 itu. Jangan tertipu dengan tahu sayur yang diwarnai kuning. Tampak mirip tapi jauh beda.
Semua ingin mendapat tahu takwa yg terbaik, tapi ketemunya bisa bermacam-macam. Dari yg kawe - tahu biasa diberi pewarna sintetik, tahu setengah takwa - tekstur tahu biasa diberi warna alami kunir, atau tahu takwa hampir asli - dengan kriteria mendekati ideal.