Apakah yang bekerja di rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah tidak bersemangat? Tidak. Semua keluarga masih berjuang. Semangat berjuang. Hidup adalah perjuangan, dan pandemi Covid-19 bukan halangan. Semua pada akhirnya akan menuju satu pemahaman bahwa kehadirannya di tengah-tengah kehidupan menjadi sebuah tantangan.
Ketika di tengah pandemi, sempat viral ekspresi tulisan, "Indonesia? Terserah", itu bukan sikap menyerah. Hal itu lebih pada protes ketidakdisiplinan protokol kesehatan yang tidak diterapkan dengan benar, baik sebagai efek domino dari  keteledoran dan kekendoran kebijakan dan pengawasan oleh stakeholder serta  ketidakpedulian masyarakat. Tenaga medis bekerja atas dasar kemanusiaan. Perjuangan, pengorbanan dan hati nurani harus disupport dan diamini.
Saat semua keluarga semakin faham perilaku virus corona, faham cara penularannya dan bagaimana cara mengantisipasinya dan tentu semua komponen bangsa berdisiplin diri maka pada saatnya semua akan kembali normal sedemikian rupa, dengan adaptasi dan kebiasaan yang berbeda.
Manusia tidak akan mampu melenyapkan semua virus corona dari muka bumi. Dia tetap ada di suatu kelengahan kerumunan. Suatu saat vaksin ditemukan, maka resikonya mungkin tidak akan sedramatis saat ini. Pada akhirnya, semua akan bangkit kembali, tidak berdiam lagi di rumah.
Semua komponen bahwa harus mentrasformasi energi yang terpendam selama bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah seiring dengan makna kebangkitan nasional menjadi semangat menggelora untuk berpartisipasi sebaik-baiknya sebagai warga negara.
Nilai-nilai luhur Budi Utomo, di hari kebangkitan nasional harus menjadi tonggak kesadaran, bahwa bangsa indonesia mampu bangkit dan berdiri tegak menghadapi berbagai tantangan dan rintangan yang menghadang.
Revitalisasi dan Kebangkitan Inovasi
Budi Utomo, yang bermakna usaha yang mulia, tidak serta merta mencapai cita-citanya dengan mudah. Langkah awal bergerak di bidang pendidikan, pengajaran dan budaya. Tidak serta-merta bertujuan politis untuk merdeka. Situasi dibaca dan diadaptasi. Ketika kesadaran menjadi semakin kuat, orientasi cita-cita dikuatkan dan sungguh-sungguh diperjuangkan.
Dalam keterbatasan, lembaga akademik juga bangkit menelorkan kreativitas sebagai solusi atas keterbatasan peralatan medis. Diantaranya hadirnya  inovasi PCR Test Kit, Rapid Test Kit,  Ventilator BPPT, ITB, UI, UGM, Plasma Convalesence, AI untuk Deteksi covid-1, Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR), Purifying Respirator.
Inovasi harus bangkit dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Tentu konsistensi dan dukungan stakeholder tidak boleh sekedar jalan. Road map kemajuan harus diimplementasikan. Apalagi dunia sedang berjalan menuju era 5.0. Akan ada banyak perubahan, tantangan dan permasalahan yang berubah dengan cepat.
Kebangkitan menjadi diksi yang paling tepat sebagai solusi representatif bagi bangsa ini kedepan. Berbagai sektor kehidupan, utamanya di sektor ekonomi, kesehatan, inovasi teknologi dan karakter harus  dikembangkan dan diperhatikan dengan baik.