Mohon tunggu...
Alifis@corner
Alifis@corner Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Serius :)

Sebagaimana adanya, Mengalir Seperti Air | Blog : alifis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Tak (Pernah) Dewasa

10 Mei 2020   18:03 Diperbarui: 10 Mei 2020   18:05 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sushi chef--telegram.me/redaawwad)

Orang adalah manusia biasa
Sejenis makhluk tak dewasa
Tak pernah betulan jadi 'de-wa-sa'
Tak sampai matang setelah remaja
Entah tak rimba fasa beralpha

Dari bayi, anak, remaja loncat menua
Kusut masai atau keriput bersemi
Ini lebih pd perilaku kepo, lebai dan frontal
Pencilakan, pecicilan mirip bocah tua nakal
Tak pernah stabil kayak kurva sinusoidal

Politik, demokrasi, eksistensi dan harga diri
Pergaulan, egoisitas, popularitas dan fasilitas
Jabatan, lobi2an, kekuasaan dan kepuasan
Dilakukan, atau justru hanya sekedar retorika
Jadi citra bak lantunan seriosa

Orang itu adalah aku, kamu, dia dan mereka
Merasa mulia dan tahu segala
Mengorek kerak bumi dg jari menjura
Terbuai dan terburai irama fana
Abai celupan Sang Maha?

alifis@corner
berkaca di buram masa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun