Sendiri mengembara di keramaian.
Tafakur di hingar dunia digital.
Duduk di pertapaan dengan menunduk.
Merendahkan topi sedalam hati.
Tenggelam dalam diam.
Duduk bersila tak bicara.
Denting dawai membahana.
Menelusur udara membuai rasa.
Merambat kuat melibas fred
Harmonik, Legato, Fibrato
Sliding, tapping dan Bending
Saling silang memoles sinergi
Bass, rhythm, melodi dan perkusi
Artifisial atau natural.
Menyapa dalamnya jiwa.
Keindahan tak terduga.
Dari petikan dawai, Alif Ba Ta.
"Saya biasa saja"
Kebisaan saya begini bukan apa-apa.
Anugerah dari Yang Mahakuasa.
Ini karunia.
Ini pemberianNya.
Tak berniat selebritas
Tak berminat popularitas.
"Saya bukan siapa-siapa"
Di indekos, studio ala kadarnya
Ditemani segelas kopi hitam
Gagang tripod dari spion putar
Menembus batas membahana dan tenar
Tapi, Apalah arti itu semua
Nada bahagia lebih bermakna
Fokuslah pada denting dan petikan gitar
Asbab tak terbersit niat diri untuk tenar
Nikmati, resapi, rasakan permainan
Tak usah peduli penampakan dan penampilan
Resapi tarian nada sebagai hakikat
Bukan pada diri Alif 'Ba Ta' Gustakhiyat
alifis@corner
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H