Pagi, Sahabat Koko Isa Saburai! Baca Celoteh Isa Saburai lagi, yuk! Sambil ngopi dan ngemil singkong goreng boleh banget, lho. Oke, kita mulai aja deh.
Siapa si yang gak suka bercanda? Saya yakin sependiam-diamnya orang pasti butuh bercanda. Bahkan seorang Master Limbat pun pasti butuh bercanda kok. Apalagi bercanda bareng teman nongkrong, teman kelas, teman geng, atau teman sefrekuensi.
Namun, pernah gak si kalian, masih asik bercanda tiba-tiba lawan bercanda kalian mukul? Kalau pelan si gak papa, kadang ada yang mukul seperti balas dendam gitu. Untung si hanya mukul, kalau sambil nyekek atau nusuk, kan, bahaya banget tuh! Bisa dipastikan jangan-jangan lawan bercanda kalian sedang kesurupan. He-he-he.
Apa kalian pernah mengalami hal yang sama? Punya teman yang hobinya kalau bercanda pasti mukul. Kalau pesan aku si jauhkan dia dari barang yang bisa dipegang. Entah itu kayu, sapu, atau botol sekalipun. Kenapa begitu? Ya, kalau dia megang kayu contohnya, pasti dia bercanda sambil mukul kita pakai kayu itu.
Ya, walaupun itu kadang refleks si, alias tanpa dia sadari. Namun, emang gak bisa, ya, ketika bercanda mulai mengurangi memukul gitu. Ya, sedikit-sedikit dirubah, yang awalnya bercandanya mukul besok tepuk tangan gitu atau goyang paragoy, kan, lumayan nambah bahan candaan.
Kadang kaget aja si, tiba-tiba dipukul gitu. Kalau dia mau mukul bilang dulu, kan, bisa aba-aba menghindar atau kalau mukul mau ngasih bakso, kan, lumayan kenyang tuh. Biasanya ada tuh orang mukul karena kita gak denger karena berisik atau bisa juga budek.
Jika kalian punya teman seperti itu, jangan dijauhi atau digosipin, ya. Kasihan tahu. Mungkin kamu adalah teman nongkrong satu-satunya dia yang mau menerima candaannya atau memang dia nyaman sama kamu karena gak pernah marah jika dia refleks mukul. Ya, walaupun kadang kamu sendiri jengkel, tapi kamu berusaha menjaga dirinya agar tidak tersinggung atau marah.
Untuk kamu yang suka bercanda dengan refleks memukul, yuk! Kurangi lagi hal-hal seperti itu. Agar lawan teman yang kamu ajak bercanda nyaman dan dirimu juga nyaman. Sehingga banyak teman yang mau bercanda dan main bersamamu. Mulai sekarang sedikit-sedikit berubah, ya. Kalau ditegur lawan bercandamu agar tidak mukul maka dirimu harus bisa menjaga itu semua.
Namun, kalau teman bercadamu tidak keberatan dengan sikapmu seperti itu dan senang kalau kamu bercabda sambil mukul maka pertahankan aja. Mungkin itu salah satu ciri khasmu dan ciri khas tongkronganmu. Jika hal itu tidak ada maka kayak ada yang kurang gitu. Seperti kopi tanpa singkong goreng, kurang seger.
Apa kalian punya teman yang seperti ini juga?