Hai-hai, Sahabat Koko Isa Saburai
Bagaimana nih kabar kalian? Minal aidin wal faizin, ya. Semoga dosa kita semua diampuni oleh Allah Swt. dan dipertemukan dengan bulan suci Ramadan kembali. Aamiin.
Semoga kalian gak bosen dengan celoteh saya, ya. Di hari ini, saya mau sedikit menulis tentang sifat manusia yang terlalu ingin tahu, alias kepo.
Sifat terlalu ingin tahu itu sebenarnya baik, tapi dilihat dulu tempatnya. Kalau terkait keilmuan itu diperbolehkan, tetapi kalau terkait kehidupan orang mending jangan deh.
Sudahlah, urus aja kehidupan masing-masing. Jangan terlalu kepo sama pribadi orang. Mau orang itu pacaran sama artis, toko kue, atau sebagainya, ya, biarkan saja. Toh, yang menjalani hidup mereka bukan Anda.
Terkadang orang yang senang kepo dengan kehidupan orang lain itu, minim akan kepo dengan ilmu pengetahuan. Karena dia sudah merasa nyaman dan ingin terus mengetahui aib atau bahkan kehidupan orang lain.
Kalau ketemu temen lainnya, pasti kepo. Dan, kalau tidak menemukan jawaban atau tidak puas dengan jawaban tersebut, pasti akan mencari tahu terus dan terus sampai dia benar-benar puas.
Jika kalian berteman dengan orang seperti ini, hati-hati aja karena jika kalian tidak bersama dia atau kalian punya masalah sama dia, pasti akan diungkit dan digunjing sampai aib terkecil yang kalian miliki.
Maaf, ya, kalau pembaca Celoteh Isa Saburai merasa tersinggung. Namun, hal seperti ini memang tidak baik untuk kesehatan otak kalian. Kan, lebih baik sifat kepo ini dipergunakan untuk ilmu pengetahuan. Agar bangsa ini lebih maju dan jaya, bukan malah kepo dan ujung-ujungnya gibah.
Untuk kalian yang punya teman kepo akan kehidupan orang, saran saya mending didiemin aja deh kalau dia nanya. Biarin dibilang gak asik atau gak mau berbagi info. Keasyikan bergaul gak harus soal membicarakan kehidupan orang, kan?
Semoga kita semua terhindar dari manusia-manusia yang suka kepo akan kehidupan orang, ya. Carilah pertemanan yang benar-benar membuatmu maju dalam berpikir atau kreatif.