3. Aliran Modal dan Likuiditas: Kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi aliran modal masuk dan keluar suatu negara. Pengetatan kebijakan moneter di negara maju dapat menyebabkan keluarnya modal dari negara berkembang, yang dapat mengakibatkan penurunan likuiditas dan tekanan pada sistem keuangan. Bank sentral harus mengelola likuiditas dengan hati-hati untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.Â
4. Dukungan terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Kebijakan moneter nasional juga harus mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi global yang menantang. Bank sentral dapat menurunkan suku bunga atau menggunakan alat kebijakan moneter non-konvensional, seperti quantitative easing, untuk merangsang permintaan domestik dan investasi.
Kondisi ekonomi global memiliki dampak yang signifikan terhadap kebijakan moneter nasional. Bank sentral harus terus memantau perkembangan global dan menyesuaikan kebijakan moneter mereka untuk merespons perubahan dalam inflasi, nilai tukar, aliran modal, dan pertumbuhan ekonomi. Dengan mengelola kebijakan moneter secara efektif, bank sentral dapat menciptakan stabilitas ekonomi dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah dinamika ekonomi global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H