Melihat begitu sensitifnya rasa nasionalisme dalam penggunaan produk di benak konsumen Indonesia, maka mulai saat inilah brand-brand lokal harus mengedukasi masyarakat agar mau menggunakan merek mereka. Ciptakan produk atau layanan yang berdaya saing global, lalu edukasi agar masyarakat menggunakan local brand. Beberapa brand lokal mulai mengedukasi masyarakat, meskipun masih terlihat kurang cool di mata konsumen. Contohnya, Maspion menggunakan isu nasionalisme sebagai preferensi utama pembelian produk rumah tangga di Tanah Air. Tetapi, iklan ini kurang terlihat ciamik karena lebih menonjolkan direct selling-nya dan brand ambassador agak kurang sip, maka saya melihat iklan brand asal Sidoarjo ini kurang terlihat keren. Ingat, konsumen Indonesia saat ini sangat global-minded dan image-seeker, oleh karena itu ciptakanlah cool factor yang mampu membangun merek Anda sebagai patriotic brand sehingga menciptakan brand equity yang kokoh.
Menurut saya, ada beberapa contoh brand lokal yang mungkin bisa menjadi patriotic brand di Tanah Air. Di kategori pasar smartphone yang tumbuh secara eksplosif, maka brand owner Advan bisa memainkan isu nasionalisme dalam mengedukasi pasar Indonesia untuk menggunakan produknya. Secara kualitas, saya kira produk ini masih bisa bersaing dengan smartphone keluaran pabrikan China seperti Lenovo. Supaya memuluskan jalannya menguasai pasar dalam negeri sendiri, maka target market mereka harus mulai disentuh dengan isu-isu nasionalisme dalam penggunaan produk. Apabila masif dan cool, ini akan sukses luar biasa.
Sumber: www.iryanah.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H