Saat Pertama Ku Menatapmu
Kau Pancarkan Senyum Manis Di Bibirmu
Seindah Hamparan Bunga
Seelok Mentari Pagi Yang Tumbuh
Dari Belahan Bukit
Nampak Senyummu Menyejukkan Hati
Membangkitkan Gairah Bercinta
Akankah Kudapatkan Syurga Di Hatimu
Dapatkah Kutemukan Sebutir Cinta Di Dalamnya
Jika Ku Dapatkan
Mungkinkah Mawar Ku Persunting
Harapan Juga Sebuah Penantian
Jika Dapat Menjadi Serangkaian Melodi
Ciptakan Syair Indah
Dalam Setiap Petikan Jari Jemarimu
Namun, Jikalau Bagai Pungguk Merindukan Bulan
Kuburlah Sebutir Itu Tanpa Senyuman
Hapuslah Melodi Itu Dengan Rasa Persahabatan
Waibakul, 17 Juni 2020
Oleh : Irwan Sabaloku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H