Mohon tunggu...
Irwanto
Irwanto Mohon Tunggu... Tutor - Social Engineering pengelolaan sampah

Praktisi Sampah dan pendamping Tata kelola Persampahan rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menganalisa Program Presiden Prabowo dari Sisi Persampahan

12 Januari 2025   22:43 Diperbarui: 12 Januari 2025   22:43 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penggabungan program ketfot : Detikfinance. https://images.app.goo.gl/7mgbVmCawTACmJAf7

Kegiatan makan bergizi gratis( MBG ) yang menjadi program utama presiden Prabowo subianto   saat kampanye tahun 2024  lalu di bulan Desember  2024 sudah  giat di lakukan sebagai uji coba  di berbagai tempat di seluruh Indonesia seperti di Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang dan lain-lain telah berhasil di selenggarakan dan saat ini januari 2025 sudah mulai serentak di lakukan di berbagai sekolahan di banyak tempat di kabupaten kota di Indonesia, program ini menggunakan  RAPBN 2025 sebesar 71 Triliun untuk membackup  program tersebut , dengan harapan adanya program tersebut dapat meningkatkan gisi murid sekolah  Dan dapat mengurangi terjadinya stunting pada anak. Selain program MBG ada juga program lain seperti ketahanan pangan yang di harapkan Indonesia mampu swasembada pangan seperti beras, jagung dan kebutuhan pokok lainnya agar bangsa ini tidak ketergantungan pada impor, memang lah sangat tepat program swasembada pangan dan program MBG yang di galakan oleh pemerintah karena ini sangat keterkaitan di tambah dengan perbaikan tata kelola sampah yang sudah termasuk  program presiden Prabowo subianto.

Relevansi
Timbul pertanyaan pada pembaca relevansinya dimana antara ketahanan pangan dan MBG dan perbaikan tata kelola 
sampah,.,?!.

Makan Bergizi Gratis( MBG )
Program MBG membutuhkan bahan pokok yang bersumber dari pertanian dan peternakan yang Tidak sedikit karena kebutuhan dalam negeri manjadi 2 kali lipat dari sebelumnya, sedangkan impor di stop

Ketahanan Pangan
Program ketahanan pangan yang bersumber dari pertanian dan peternakan  sehingga perlu peningkatan produksi hasil pertanian, sedangkan jumlah lahan pertanian kita masih tetap bahkan berkurang akibat alih fungsi dan kurangnya minat anak muda untuk jadi petani, ini jelas menjadi ancaman serius untuk 2 program unggulan tersebut, sehingga keran  impor mau Tidak mau berpotensi kembali di buka dengan konsekuensi  yang sangat besar, sehingga ini menjadi buah simalakama. Jadi wajar bila pemerintah membuka lahan baru seperti di sidorejo Kulonprogo, Dusun Ngentak poncosari Bantul seluas 7,2 hektar dan di daerah lainnya 

Perbaikan Tata Kelola Sampah

Kegiatan panen bahan baku kompos dari warga oleh KSM. Dokpri.
Kegiatan panen bahan baku kompos dari warga oleh KSM. Dokpri.

Perbaikan tata kelola sampah adalah salah satu kunci utama dalam mensukseskan dua program unggulan tersebut karena di dalam tata kelola persampahan yang baik yang sesuai amanat undang-undang  mampu menghasilkan nilai ekonomi dan ekologi yang berkesinambungan baik langsung maupun tidak langsung, sebagai contohnya adalah dari sisi ekonomi mampu menciptakan lapangan pekerjaan di daerah melalui scrap anorganik yang di hasilkan  dan dari sisi ekologi mampu meningkatkan kualitas tanah melalui produk yang di sebut kompos, tentunya kompos yang berstandar SNI 19-7030-2004 & BSN ICS 13.030.40  secara keseluruhan, jadi dua itu antara organik dan anorganik mampu meningkatkan Pendapatan asli daerah( PAD ) melalui tata kelola yang sistematis, terstruktur dan berkesinambungan.

Potensi Yang Besar
Negara Indonesia adalah negara agraris dengan luas pertanian yang sangat luas, jumlah penduduk yang sangat banyak dan konsumtif dengan karakternya dan  menghasilkan sampah yang 60% nya adalah organik, seperti yang kita tahu bahwa sampah yang ada di tempat pemrosesan akhir( TPA ) 85% nya adalah organik. Organik ini bila terkelola di sumbernya akan menghasilkan produk yang bernama kompos, kompos ini lah yang bisa di manfaatkan untuk meningkatkan hasil pertanian dengan fungsi memperbaiki tekstur tanah agar memenuhi unsur hara yang di butuhkan oleh tanaman. Selain menghasilkan kompos juga bisa menghasilkan maggot untuk pakan ikan dan unggas dengan keunggulannya maggot itu, juga dengan limbah pertanian bisa menghasilkan pakan ternak seperti kambing, sapih dan lainnya sesuai karakteristik daerah masing-masing dengan cara fermentasi

Perbaikan Bidang Pertanian
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa lndonesia masih kekurangan  kebutuhan pangan seperti jagung, beras, kedelai,  gula, pakan dan lain-lain yang artinya bahwa produksi dalam negeri masih sangat kurang untuk mencukupi karena nya perlu di butuhkan langkah-langkah yang strategis dan inovatif yaitu di antaranya dengan perbaikan tata kelola sampah. 

"penulis berharap dengan hormat presiden Prabowo Subianto melalui kementrian lingkungan hidup, kementrian pertanian dan Mendagri segera melakukan tindakan kongkrit untuk tata kelola persampahan"


Jumlah organik di Indonesia sangat lah melimpah hanya saja belum di jadikan kompos dengan baik, sebab untuk meningkatkan produktifitas pertanian kita secara inti atau krusial  adalah di tanah, dengan organik tadi baik yang berbentuk padat  maupun cair, jika kualitas tanah kita baik makan pertumbuhan tanaman pun akan berkualitas , seperti penyerapan air, penyerapan pupuk kimia sintetis, berkembangnya akar tanaman, kebalnya daya tahan tanaman dari serangan penyakit, berkurang nya hama, lebih cepat panen, dan lain-lain sehingga dapat mambantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan MBG, ya tentunya juga perlu di barengi dengan teknologi yang modern dan pembiayaan non tunai

Masalah Dan Solusi  Di Pertanian

Dokpri:Penghematan pupuk 
Dokpri:Penghematan pupuk 
Tantangan di dunia pertanian kita secara umum sangatlah kompleks seperti biaya produksi yang tinggi yang di antaranya adalah  harga tak menentu, hama, harga pupuk & pestisida yang semakin mahal dan tenaga kerja, itu pun kalau panen, jika gagal panen tentunya menyebabkan kerugian yang sangat besar. Menurut analisa penulis sebagai praktisi  tata kelola persampahan dan pertanian yang memiliki bukti empiris, kompos lah kunci utama untuk mengurangi biaya produksi, sebab dengan kompos sebagai media pembenahan tanah mampu mengurangi pengunaan pupuk kimia sintetis secara per lahan, karena pada hakekatnya pupuk sintetis  itu menu tanaman, sedangkan kompos adalah menu tanah yang mana keduanya perlu keseimbangan,  tanah yang gembur karena menggunakan kompos mampu menyerap pupuk dengan baik, tanah yang gembur mampu menyerap pestisida sampai ke tanah sehingga serangga yang di dalam tanah bisa mati, menggunakan kompos bisa bertahan lama tergantung perawatan dan penggunaannya yang mana cukup satu kali selama 4 tahun.Lain dari konteks proses pertumbuhan tanaman itu sendiri juga mampu memberikan bahan baku yang di butuhkan dalam program MBG sehingga sayur yang di sajikan tidak  mengandung bahan kimia dan pestisida yang berlebihan akibat tinggi nya penggunaan  pupuk kimia sintetis dan pestisida di dalam pertanian kita.

Sedikit kita mundur ke belakang, dahulu masih banyak tanaman tebu dari Pabrik Gula yang mana bekas  tebu ini mampu menyemburkan tanah sehingga tonase hasil pertanian meningkat khususnya bawang merah,tetapi sekarang tanaman tebu sudah jarang, kompos lah sebagai pengganti bekas tanaman tebu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun