Toto Tentrem Kerto Raharjo merupakan istilah Jawa yang memiliki arti keadaan tenteram, keadaan tenteram adalah keadaan  yang di inginkan oleh setiap manusia di dalam menjalani kehidupan ini tetapi tidak semua orang dapat merasakan itu sebab dari suatu keadaan lahir dan batinnya terkadang tidak bisa seirama baik oleh tekanan lingkungannya  ataupun pikirannya.Â
Keadaan ke tidak tentraman itu bila terjadi pada lahirnya maka dapat dilihat oleh orang lain tetapi ke tidak tentraman  batin tidak dapat dilihat oleh orang lain hanya diri sendirilah yang merasakan itu maka perlu sebuah keyakinan bahwa semua akan baik-baik saja atas seizin Tuhan yang maha esa.
 Bila kita mengutip kitab Suci Alqur'an dalam surat [Q.S Al-Insan (76):30]
Â
Artinya: "Tidaklah kalian mampu berkehendak, kecuali apabila dikehendaki Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Atau jika penulis tidak salah baca di dalam kitab Suci Injil
 "Tesalonika 5:18 Dalam segala keadaan hendaklah kalian bersyukur, sebab itulah kehendak Allah inginkan dari kalian sebagai orang yang hidup  bersatu dengan Kristus Yesus"
Â
 "Ilmu itu ibarat air dan gelas, bila gelas kita penuh maka tuanglah air itu setengahnya di tempat lain  agar gelas kita dapat di isi air yang baru",
 Maka disitu jelas bahwa semua kembali kepada Sang Pencipta yang maha Esa  namun, tidak semua orang mengetahui cara untuk melaksanakannya agar sesuai apa yang ada di dalam kitab suci tersebut.
Ikhlas karena Tuhan
Kata Ikhlas memang mudah di ucapkan tetapi berat di jalankan, kalau dalam istilah bahasa Jawa Brebes yang sering di ucapkan orang tua dulu "gampang ngucape abot nglakonane", agar kita tidak berat menjalani ikhlas, maka kita perlu keyakinan yang kuat dengan cara mengingat kembali peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya yang pernah kita alami setelah itu.
Berikut beberapa cara atau tips untuk menjalani kata ikhlas yang penulis ambil dari pengalaman pribadi serta sebuah cara berpikir dan semoga dapat menjadi inspirasi atau penguat kesabaran kita dalam menjalani kehidupan ini diantaranya adalah dalam konteks sebagai berikut..
Hutang-piutang Pribadi
Ketika kita meminjamkan uang kita perlu  estimasi  kekuatan si peminjam tersebut dengan penghasilan si peminjam atau kita tahu dimanah ia bisa mendapatkan uang  dan kita harus siap bila hutang itu lama dibayar karena suatu keadaan keluarga, ekonomi ataupun kondisi fisik.Â
Maka, kita tidak perlu marah kepada si peminjam sebab anggaplah itu ujian dari Tuhan melalui si peminjam untuk menguji kesabaran kita, ada istilah "suatu hal yang baik atau yang buruk itu melalui perantara".Â
Untuk si peminjam cobalah bekerja lebih giat lagi  sambil berdoa agar diberikan rezeki sehingga  bisa bayar hutang sambil curhat kepada Tuhan melalui hati sebagai berikut "ya Tuhan mengapa engkau uji kesabaran dia melalui saya, sedangkan engkau menolongku melalui dia maka berikanlah ia kesehatan dan kelancaran Rejeki dan berikanlah aku rezeki  agar aku dapat mengembalikan uang yang telah aku pinjam".
Dengan dasar itulah semoga kita dapat menjadi pribadi yang sabar dan pribadi yang berkomitmen
Kegagalan
Kerja keras merupakan salah satu sarat untuk meraih keberhasilan agar apa yang kita inginkan dapat terwujud tetapi terkadang Realita tidak sesuai  ekspektasi yang di harapkan maka, bersabarlah bahwa itulah kenyataannya , ada istilah "Wajib berusaha tidak  wajib berhasil" Â
Dan yang paling umum kita dengar adalah "Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda"  tidak perlu berkecil hati, tidak perlu merasa kecewa, tidak perlu  emosi, tidak perlu curiga dan jangan menyerah apalagi sampai merasa Tuhan tidak adil.Â
Lalu bagaimana untuk tidak merasa itu semua?, pertama  ikhlas terima keadaan dan berpikir dengan metode Barangkali yaitu barangkali kalkulasi atau estimasi kita ada yang salah atau kurang, barangkali disana banyak orang yang suka mencari kambing hitam, barangkali ilmu kita belum cukup untuk urusan itu, barangkali Tuhan sudah siapkan tempat lain yang lebih baik yang sesuai dengan kemampuan kita, barangkali Tuhan sedang menolongmu dari tipu muslihat.Â
Dengan cara demikianlah semoga kita mampu untuk ikhlas  menerima keadaan, orang bilang "Rencana Tuhan lebih baik dari rencana hambanya".
Berbagi Ilmu
Ketika kita belajar di suatu bidang khusus agar menjadi seorang ahli sangatlah butuh pengorbanan baik waktu, tenaga, materi dan pikiran  sehingga kita dapat menguasainya dengan baik, dan bila kita melihat masa lalu pengorbanan untuk mendapatkannya sangatlah berat.Â
Kadang  sampai-sampai kita meneteskan air mata  bila mengingatnya pengorbanan itu, dengan mengingat pengorbanan itu terkadang membuat kita terlarut dalam masa lalu hingga tidak disadari bahwa kita telah menjadi pribadi yang pelit untuk berbagi ilmu.Â
Yang seperti itu merupakan salah satu  ciri-ciri orang yang tidak percaya akan keadilan Tuhan, mengapa demikian,,?, Orang bijak bilang  "Ilmu itu ibarat air dan gelas, bila gelas kita penuh maka tuanglah air itu setengahnya di tempat lain  agar gelas kita dapat di isi air yang baru", maknanya berbagilah ilmu itu kepada orang lain yang bertanya agar ilmu yang kita miliki bermanfaat untuk orang tersebut walaupun orang itu sering bertanya dan percayalah bahwa Tuhan itu maha adil
Bagaimana bentuk adilnya,,? Bila kita sudah lakukan yang diatas tadi yakinlah kita akan mudah untuk mendapatkan ilmu baru dan otak ini akan mudah mengingat ilmu yang lama maupun yang baru kita pelajari karena Tuhan berperan ganda untuk itu.Â
Untuk orang yang mendapatkan ilmu itu terlebih mendapatkannya dengan Cuma-Cuma maka gunakanlah untuk kebaikan, jangan  sampai disalahgunakan apalagi sampai merugikan orang lain sebab bila itu terjadi, Tuhan akan kurangi ilmu itu bahkan mencabutnya sehingga engkau akan lupa beberapa hal yang telah engkau pelajari
Jangan Menaruh Uang di Muka
Dalam  pergaulan kita sering kali dimintai tolong sama teman, saudara, tetangga bahkan orang yang tidak  kita kenal secara tiba-tiba yang kadang atas permintaan tolong itu perlu biyaya  yang mesti kita keluarkan sedangkan, yang meminta tolong tidak menanyakan biyaya yang harus di keluarkan yang membuat kita berpikir dua kali untuk melakukannya.Â
Tidak perlu ragu untuk menolongnya selagi itu masih dalam batas kemampuan serta kewajaran lakukanlah  dan berpikir dengan metode mungkin, mungkin Tuhan ingin memperlihatkan sesuatu agar kita melakukan Observasi melalui orang tersebut.Â
Mungkin ia hanya sebatas menguji kita sejauh mana kita menghargai sebuah rasa persaudaraan, mungkin ia hanya sebatas menguji kita lebih mengutamakan membuktikan kualitas kerja atau uang sedangkan ia sebenarnya siap memberikan lebih daripada apa yang kita minta, percayalah Tuhan memperhitungkan apa yang telah kita perbuat apalagi itu sesuatu yang baik dan cepat atau lambat Tuhan akan membalasnya di waktu  yang  tepat.
Penutup
Demikianlah teknik sabar  dan  selalu berpikir positif  yang dapat penulis  sampaikan  semoga bermanfaat untuk kita semua,  terkait benar atau salahnya kembali ke keyakinan dan prinsip para pembaca masing-masing  karena inilah beberapa prinsip  penulis yang telah di ajarkan oleh guru dan juga sebagai Orang tua penulis  yaitu Bapak. Asrul Hoesein dalam  menjalani  kehidupan ini agar  Toto Tentrem lahir dan batin  tanpa keraguan apa pun atas kehendak Tuhan yang maha Esa dan sampai jumpa di tulisan-tulisan berikutnya Assalamu  'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam Sejahtera bagi kita semua, salam Om Swastiastu, Salam Namo Buddhaya, Salam kebajikan.