Bersyahadat di Posko MPTT-I Maghfirah, Siswando Manik Resmi Jadi Muslim

Gunung Meriah -- Seorang pemuda asal Desa Kuta Kerangan, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Siswando Manik (20 tahun), resmi memeluk agama Islam pada Kamis malam (9/1/2025). Setelah melafalkan dua kalimat syahadat, ia diberi nama baru dalam Islam, yaitu Shalihin Manik.

Sebelum menjadi mualaf, Shalihin Manik adalah seorang penganut Kristen Protestan dan tinggal di Desa Kuta Kerangan, berdekatan dengan Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) setempat. Keputusannya untuk masuk Islam dipengaruhi oleh perubahan yang ia saksikan pada kakaknya, Sri Wahyu Manik. Kakaknya lebih dulu memeluk Islam di Posko Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) Maghfirah, Kecamatan Gunung Meriah.

Melihat transformasi positif pada akhlak dan keseharian kakaknya, Shalihin kemudian memilih untuk tinggal bersama kakaknya. Interaksi sehari-hari dan lingkungan yang mendukung membuatnya semakin yakin untuk memeluk agama Islam. Ia pun menghubungi jamaah MPTT-I untuk menyampaikan niatnya dan melaporkan hal tersebut kepada Ketua/Wali Nanggroe MPTT-I Kecamatan Gunung Meriah, H. Muhammad Rusdi Manik, yang akrab disapa Haji Budi.

Proses syahadat Shalihin berlangsung dengan khidmat di Posko MPTT-I Maghfirah, Desa Sianjo-Anjo, Kecamatan Gunung Meriah. Prosesi tersebut dipimpin langsung oleh Abdul Halim Pinem, Imam Desa Sianjo-Anjo.

Haji Budi mengungkapkan rasa syukur atas peran MPTT-I yang terus menjadi jalan hidayah bagi banyak orang.

"Alhamdulillah, hingga saat ini sudah lebih dari 40 orang di Kecamatan Gunung Meriah yang memeluk agama Islam melalui Posko MPTT-I. Semoga ini menjadi berkah dan inspirasi bagi yang lain," ujar Haji Budi.

Keputusan Shalihin Manik untuk memeluk Islam diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya untuk mendalami Islam. Keberadaan MPTT-I di wilayah tersebut semakin menunjukkan perannya dalam membimbing dan membina umat menuju kebaikan. (ISL27)