Goal yang Jelas,Â
Goal atau Tujuan itu harus dibuat secara SMART. SMART itu kependekan dari Spesific, Measureable, Attainable, Relevan & Time Bound.
- Spesific, Semakin Spesific sebuah Goal maka aka semakin jelas dan menantang untuk dicapai. Contoh sebuah Goal yang tidak jelas "Saya Ingin Sukses". Goal tersebut tidak spesifik dan jelas. Sukses dalam hal apa ?, Sukses dalam area apa?. Bandingkan antara dua Goal ini " Saya Ingin Sukses" dengan "Saya ingin mencapai target penjualan Rumah", mana Goal yang lebih spesifik menurut Anda? Benar, Goal yang kedua lebih Spefisik.
- Measurable, Spesifik saja tidak cukup, kita harus memiliki Goal yang terukur. Semakin terukur sebuah Goal Semakin jelas ukuran apakah sebuah Goal telah dengan sukses terwujud atau belum. Bandingkan dua Goal ini "Saya ingin mencapai target penjualan rumah" dengan "Saya ingin berhasil menjual 30 rumah type X", tentunya Goal akan terasa lebih terukur dan mudah untuk mengukur kesuksesannya.
- Attainable, Setelah spesifik dan terukur, sebuah Goal juga harus memenuhi syarat dapat dicapai. Sebuah Goal yang tidak dapat dicapai hanya akan menjadi sebuah pernyataan Goal yang tidak akan pernah direalisasikan oleh pemilikinya karena tidak menantang untuk direalisasikan.
- Relevan, Syarat keempat adalah, Sebuah Goal harus relevan dengan pemiliknya. Contohnya adalah apakah relevan seorang sales rumah mempunyai Goal sudah harus menjual 3 keranjang besar mangga jam 3 sore hari ini? Goal yang relevan akan membantu seseorang memiliki energi untuk fokus pada Goalnya.
- Time-bound, Sebuah Goal harus memiliki ukuran waktu kapan Goal tersebut harus sudah dicapai. Sebuah Goal seperti "Saya ingin berhasil menjual 30 unit rumah type X" akan menjadi lebih jelas dan menantang jika ada ukuran waktunya dan menjadi "Saya ingin sudah berhasil menjual 30 unit rumah type X di pertengahan tahun 2020".
Fokus,Â
Kertas akan bolong jika difokuskan sinar matahari melalui sebuah lensa. Intensitas konsentrasi energy nya akan membakar kertas tersebut. Fokus pada tujuan kita akan meningkatkan intensitas dari efek usaha kita. Artinya setiap kegiatan diikuti kelemahan saya adalah tidak memiliki kebebasan waktu untuk mengikuti kegiatan-kegiatan selain yang dilaksanakan di hari Sabtu dan Minggu.
Berani ambil Resiko Â
Tanpa melakukan tindakan maka tidak ada resiko dan tidak progress adalah hal yang mungkin. Hidup menjadikan stabil dalam pendirian. Orang yang mengambil perubahan adalah orang yang akan menjadi pemimpin dalam kehidupan. Hanya satu cara untuk mengurangi resiko yaitu dengan cara mengambil resiko.
Memiliki Inisiatif
Orang yang memiliki inisiatif membuat besar hidup mereka. Orang yang proaktif tidak akan menunggu sukses untuk terjadi. cukup mereka membuat itu terjadi, sesuai dengan apa yang mereka katakan " Lakukan saja"
Tidak Pernah Ragu-ragu dalam berjuang.
Tidak pernah ada seorangpun yang dapat memanjat gunung kalau hanya melihat perjuangan, Perjuangan keras adalah kunci untuk sukses
Tanggung jawab