Sekitar 1.200 tahun yang lalu merupakan akar dari konflik Rusia vs Ukraine yang dapat di ketahui dari wilayah tersebut. Rusia, Ukraine terlahir di tepi sungai Dnieper di wilayah Kiev, merupakan sebuah negara adidaya pada abad pertengan yang mencakup Sebagian besar benua Eropa Timur.Â
Meskipun terlahir dari wilayah yang sama Rusia dan Ukraine memiliki perbedan yang signifikan dari sejarah terbentuknya negara, kondisi politik, dan kehidupan sehari-hari, namun demikian Presiden Rusia mengklaim bahwasanya kedua adalah satu kesatuan dari peradapan Rusia (Uni Soviet), namun klaim ini di bantah oleh Presiden Ukraine.
Pada tahun 2019 PBB sudah memberikan sikap dan mengecam mengenai pelanggaran HAM Rusia terhadap Ukraine, PBB terus berkelanjutan mencatat dari setiap pelanggaran HAM oleh Rusia terhadap Ukraine, termasuk penangkapan semena-mena dan memenjarakan secara terpisah. Baru-baru ini Sekretaris Jenderal PBB Antonio menyoroti tindakan miltier Rusia dia mengatakan hal ini adalah pelanggaran HAM yang terus menerus oleh militer Rusia.
Di saat perang Rusia Vs Ukraine PBB masih sempat mengecam tindakan militer Rusia mendekati pelanggaran Hak Asasi Manusia yang kejadian pada Ukraine timur. Apakah PBB pernah melirik saudara kita umat muslim suriah yang kian di serang tanpa henti oleh Israel. penyerangan militer Israel sudah memenuhi katagori pelanggaran HAM namun PBB hanya terdiam dalam lelap tidurnya seakan-akan palestina memang negara yang patut untuk di serang beda lagi dengan Ukraine yang berhak untuk amankan oleh PBB.
Negara-negara di dunia mengecam tindakan militer Rusia negara-negara tersebut mengirimkan berbagai bantuan termasuk dari medis, kebutuhan perang termasuk Israel yang mengirimkan bala bantuan medis dan peralatan perang untuk Ukraine, Di saat hebohnya perang Rusia Vs Ukraine Menteri Luar Negeri Israel Yair Lupis mengutuk serangan militer Rusia merupakan pelanggaran HAM secara internasional, namun mereka lupa bagaimana kondisi dengan Suriah yang kerap di serang oleh tentara Israel.Â
Baru-baru ini militer Israel menyerang umat muslim yang sedang merayakan hari al-'Isr' wal-Mi'rj serangan anarkis tersebut menimbulkan kekacauan di daerah tersebut serta memakan 1 korban jiwa seorang pemuda yang di tembak di bagian kepala korban hingga tewas. Entah apa yang oleh militer tersebut hingga melakukan kekerasan yang tanpa henti siang hari hingga malam.
Rusia kian memanas dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lupis, Duta Besar Rusia Alexander juga mengecam serangan Israel ke Suriah. Alexander mengatakan bahwa serangan Israel ke Suriah menimbulkan dampak buruk dengan banyaknya korban jiwa, kerusakan material dan kedaulatan Suriah.
PBB pada kasus ini sangat tidak adil dan merepotkan masyarakat umat muslim seluruh dunia, bahwa kita ketahui jajaran PBB banyak di duduki oleh negara-negara barat, tidak perlu kita kupas hingga dalam pernyataan dari PBB ini sudah bisa kita artikan, kedaulatan dan HAM hanya untuk mereka yang bersekutu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H