Mohon tunggu...
Irwansyah Syah
Irwansyah Syah Mohon Tunggu... -

Sekarang bekerja di media online indonesianpageants menonton film hobbyku semua festival film ku suka musik apalagi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mari Menabung Pohon dengan 3R Banyak Manfaatnya

2 Mei 2013   17:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:14 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedih rasanya kalau lihat berita di tv, "daerah .... tertimpa bencana banjir bandang, banyak korban yang meninggal tidak bisa menyelamatkan diri dan harta benda............." begitulah biasanya narasi reporter yang menyiarkan kabar duka dan bencana akbiat banjir bandang. Melihat kejadian tersebut membuat banyak pasang mata pemerisa di tv meneteskan air mata dan salah satunya saya,dampak bencana ini bukan terjadi tahun kemarin, hari kemarin, tapi bergulir tiap tahun ada saja bencana banjir bandang, setelah di lakukan investigasi baru ketahuan bencana ini salah satunya dari penebangan pohon tak terkendali dan melupakan ekosistem yang ada, seringnya mereka menebang pohon tapi tidak menanam kembali menyebabkan banyak hutan di indonesia yang berkurang. Memang 1 pohon bisa menghasilkan banyak manfaat bagi manusia,bisa di buat berbagai bahan kebutuhan primer, seperti menjadi kertas misalnya, bisa menjadi buku, majalah dan koran. manusia membutuhkan untuk di tulis, membaca dan mencari pengetahuan dari sebuah buku, majalah dan koran, terkadang kalau melihat harganya sangat miris bayangkan dari sebuah koran yg terbit tiap hari dari harga Rp. 2.000,- sampai Rp. 5.000,-, setelah di baca, disimpan diletakan dekat pojok teras, dan biasanya para pembantu menukarnya ke para tukang loak seharga Rp. 2.000,- perkilonya (tak sebanding dengan harga koran sewaktu membelinya), atau terdampar di abang sayur menjadi bungkus cabai, warung nasi uduk menjadi alas atau tatakan gorengan. Miris memang melihatnya, terkadang dalam hati saya bertanya bisa tidak koran ini di manfaatkan menjadi barang layak guna lagi dan bernilai ekonomis. Dan kisah ini berawal dari saat (alm) ibu sakit,disaat merawatnya banyak waktu kosong yang terbuang percuma,saya pun melihat koran yang menumpuk di rak tv, sayang tidak di manfaatkan, mulailah saya mengambil beberapa lembar koran, di potong jadi 2 dan di gulung menyerupai lintingan lidi, lanjut menganyam bentuk awal seperti tas yang biasa di pakai para pencari ikan, hasilnya kurang rapi, dan saya perlihatkan kepada ibu

1367490819996230861
1367490819996230861

"Bagus gak ", ibu hanya tersenyum dan menganguk, itu adalah penghargaan terbesar dalam hidup saya melebihi penghargaan yang lain, karena tanpa beliau saya tidak ada apa-apanya, bagi saya ibu adalah pacar, teman, sahabat dan pendengar yang baik.

13674900321155397670
13674900321155397670
Seiring waktu saya ikut pameran di berbagai tempat dan saya bergabung di CFC (Craft For Charity), komunitas ini kumpulan para pengerajin craft ada Origami,quilling, beading dan yang lainnya. selain berjualan lewat bazar,hasil penjualan separuhnya,  CFC gunakan untuk kegiatan sosial pelatihan kepada orang yang kurang mampu dan membutuhkan.Karena saya berpikir ilmu bukan buat saya sendiri tapi juga buat orang banyak.
13674903981174941560
13674903981174941560
1367490925835453665
1367490925835453665
136749028289992042
136749028289992042

1367491037773234428
1367491037773234428
Senang rasanya berbagi ilmu dengan mereka yang membutuhkan, memanfaatkan koran bekas menjadi barang layak guna bernilai ekonomis seperti tas, vas bunga,asesoris dan yang lain, cinta lingkungan dengan menerapkan 3R Reduce (mengurangi), Reuse (memakai kembali), Recycle (mendaur ulang), berarti kita semua bisa menyelamatkan jutaan pohon

AYO SELAMATKAN BUMI

13674896141967816274
13674896141967816274

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun