Mohon tunggu...
Irwan S
Irwan S Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Free journo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Si Budi dan Kabar Baik dari Indonesia

14 November 2011   11:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ini Budi, Ini Ibu Budi” Ini sebuah idiom, slank words, atau siapa sih si Budi ini? Terkenal sampe seantero jagat belahan bumi Indonesia. Bagaimana mungkin tidak dikenal? Coba lihat di buku pelajaran Bahasa Indonesia anak-anak kelas 1 Sekolah Dasar. Si Budi mampu mengalahkan nama-nama keren seperti Andrew, Joshua, Michael, dan sejenisnya. Si Budi selalu hadir sebagai pemeran utama dalam sebuah contoh dan cerita di buku pelajaran. Sedangkan si Andrew dan kawan-kawan masih harus puas dalam posisi “waiting list”. Sesuatu ya!

Inilah Budi, dia mampu menjadi teman setiap orang tanpa memikirkan apa suku, agama, dan ras seseorang, sebab Budi adalah refleksi Indonesia. Dia penyelamat bagi si Aseng karena berkat Budi, Aseng bisa membaca. Budi juga sahabat si Butet, ia bercerita tentang si Budi ke teman-teman sekelasnya. Budi itu milik semua masyarakat Indonesia. Budi itu Indonesia!

Inilah Budi, dia tidak pernah punya musuh. Sebab Budi itu ramah, dia bahkan suka menolong orang lain. Pernah suatu kali, Budi mengantarkan seorang warga asing yang tidak tahu alamat. Budi juga rajin membantu ibunya. Adiknya juga ia jaga ketika ibunya pergi ke pasar. Budi itu baik hati. Budi itu Indonesia!

Inilah Budi, dia itu murah senyum dan rajin bekerja. Coba perhatikan, ia membuang sampah pada tempatnya dan selalu mengerjakan pekerjaan rumahnya . Budi itu tidak pemalas. Budi itu budaya Indonesia. Budi itu Indonesia!

Inilah Budi, patuh terhadap aturan yang ada. Dia tidak pernah telat datang ke sekolah, apalagi ia tidak pernah mencontek. Oh iya, ia juga tidak pernah melanggar lalu lintas. Budi itu tahu peraturan. Budi itu Indonesia!

Inilah Budi, selalu berdoa kepada Tuhan. Ia tahu ajaran agama dan takut berbuat jahat. Budi itu religius. Budi itu Indonesia.

Namun, Budi tahu saat ini keadaan banyak berubah. Apalagi ketika budi menonton TV. Kacau dan sangat brutal! Seakan tidak ada yang baik. Korupsi rasanya jadi menu utama dalam setiap hidangan berita. Konflik rasanya menjelma menjadi sahabat setiap orang, padahal Budi adalah sahabat yang baik. Tapi Budi tetap cuek. Karena Budi tetap percaya bahwa Budi tercipta lewat sebuah keindahan. Bayangkan, Budi hidup dalam keberagaman budaya yang luar biasa tradisinya. Budi tinggal dalam panorama yang tidak abstrak, keindahan alam yang nyata, bukan dalam rekayasa dongeng. Budi juga lahir dari perjuangan yang panjang, perjuangan yang tidak sia-sia, perjuangan yang tidak ternilai dengan tangis bahkan kehormatan. Karena perjuangan itu abadi.

Ya, Budi percaya bahwa Budi akan kembali menjadi sahabat semua masyarakat Indonesia. Dan ini bukan keinginan semu atau ekspektasi yang kelewat batas.

Budi juga percaya masih ada bahkan banyak masyarakat Indonesia yang berbeda agama saling berdamai. Buktinya Budi masih bersahabat dengan Aseng dan Butet. Budi juga percaya masih ada bahkan banyak anak muda Indonesia yang pintar, buktinya Indonesia jarang absen menyabet juara dalam Olimpiade tingkat Internasional. Dan Budi juga percaya masih ada dan banyak masyarakat Indonesia yang mampu berkiprah dan berprestasi di dunia Internasional. Buktinya penyanyi idola Budi, Agnes Monica mampu masuk nominasi MTV Europe Music Awards terus siapa yang tidak kenal Sri Mulyani yang sedang eksis di Bank Dunia.

There are tons good news from Budi !!! Budi adalah Indonesia. Dengan berjuta-juta kekayaan alam, sertaberlimpah-limpah kesenian. Masih banyak dan tak terhingga lagi kabar baik dari Indonesia. Saat ini, masyarakat Indonesia seakan muak mendengar, membaca, dan menonton Indonesia yang sedang sakit. Korupsi, bentrok, bom, konflik menggerogoti hidup Indonesia. Hello anak bangsa! Lihat lebih dalam yuk, Indonesia bukan dinilai dari situ aja. Sejarah Indonesia menunjukkan kita adalah Negara yang bermartabat. Bangsa lain segan dengan Indonesia karena kita adalah Indonesia. Karena semua sifat si Budi di atas adalah cerminan bangsa. Ini adalah Budaya Budi!

Ok, mari kumpulkan keseriusan sejenak. Mungkin saat ini si Budi menjadi sesuatu yang mustahil bagi kita. “Ah, emang masih ada orang kayak si Budi itu” Why Not? Si Budi masih tetap hidup dan dia adalah kita! Percuma juga kalau kita tiap hari diperhadapkan sama berita-berita tentang keburukan Indonesia tapi kita juga ikutan ngoceh! “Benci banget sama koruptor ini,” oke, kita ngoceh tapi kita juga tetap datang telat ke kampus. Apa bedanya kita sama koruptor yang kita benci kalau kita juga uda menyandang predikat koruptor, meski cuman korupsi waktu. Atau kita benci banget sama berita aksi geng motor yang anarkis tapi tetap aja kita nerobos lampu merah, padahal aslinya kita bukan buta warna. Apa bedanya? “Beda dong, levelnya uda jauh,” Oke, kadar kejahatannya beda tapi tetap aja judulnya “jahat”. Ini dia wawasan sederhana yang masih dibawa tidur. Kalau kita mau Indonesia berubah, maka kembalilah pada budaya asli Indonesia. Budaya suka menolong, budaya ramah, toleransi beragama yang tinggi, serta saling peduli. Ayo, si Budi tetap percaya akan hal itu, dan Budi akan menyebarkan banyak kabar baik lagi dari Indonesia.

Good news from Indonesia is trending topic!

Ps: Artikel ini pernah dilombakan pada blog competition beswan djarum dan mendapat 1st place :)

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun