Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yang Unik Dari Nama RM Padang

23 Februari 2015   18:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:39 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Konon saat Armstrong, Aldrin dan Collins dengan misi Apollo 11 berhasil mendarat di bulan di tahun 1969, mereka kaget bukan kepalang menemukan Rumah Makan (RM) Padang sudah duluan ada di bulan. Anekdot tersebut mungkin sudah sering anda dengar, untuk menggambarkan betapa hebatnya RM Padang yang tersebar di mana-mana, bahkan sampai ke negara adidaya Amerika Serikat. Jangan ditanya kalau cuma di dalam negeri, RM Padang mudah ditemui sampai ke kota kabupaten di pelosok Indonesia Timur, yang nota bene jauh dari ranah Minang. Paling tidak hal tersebut membuktikan betapa jiwa merantau dan jiwa wirausaha sangat melekat dengan orang Minang, dan satu lagi, kulinernya yang bisa diterima oleh masyarakat di banyak tempat.

Iseng-iseng coba anda amati nama-nama RM Padang. Menurut saya mereka lumayan kreatif. Paling tidak, nama-nama tersebut bisa dibagi atas beberapa kelompok. Pertama, berkaitan dengan orang, bisa nama pemilik, atau nama sebutan untuk anggota keluarga. Contoh untuk kelompok ini sangat banyak, bahkan mungkin mayoritas. Bundo Kanduang, Famili, Pak Datuk, Ajo Ramon, One (jangan dibaca seperti membaca angka satu dalam bahasa Inggris, one adalah sebutan bagi perempuan yang lebih tua), Uda Denai, Uni Denai, dan sebagainya. Banyak yang becanda kok makan di RM Uda Denai (artinya "Abang Saya"), tetap bayar. Ya iyalah, kalo gak si uda bisa bangkrut.

Kedua, terkait dengan tempat. Bisa tempat RM tersebut berada, bisa juga tempat asal pemilik RM. Contohnya adalah RM Simpang Raya, Simpang Ampek, Andesta (Anak Desa Talago), Padang Jaya, Kubang, Situjuah, Tapi Lauik (Tepi Laut, maksudnya pinggir pantai), Densiko (maksudnya Aden di siko atau saya di sini). RM Pauh (nama tempat di kota Pariaman) adalah RM yang paling terkenal dengan gulai kepala ikannya. RM Roda sangat terkenal di Jakarta era 70 dan 80-an, karena memang tempat jualannya pertama kali dari gerobak roda 2, dan akhirnya berjaya menjadi RM elit di era-nya.

Ketiga, terkait dengan waktu. Contohnya RM Pagi Sore, Siang Malam, Laruik Sanjo (larut senja), dan sebagainya. Dulu, ada RM Semalam Suntuk yang sangat terkenal di kota Padang, dengan khas porsi nasinya yang kecil, sehingga sering orang pesan nasi sekaligus dengan nasi tambuah (tambah) 3 porsi. RM Surya atau Terang Bulan bisa juga terkait dengan waktu. Kalau anda lewat jalur darat di jalan Trans Sumatera, di daerah Lampung ada RM Begadang 1, Begadang 2, dan Begadang 3. Rasa-rasanya bisa juga berkaitan dengan waktu (agak maksain sih).

Keempat, terkait dengan filosofi orang Minang yang selalu bermusyawarah untuk mufakat. Cukup banyak RM yang diberi nama Saiyo, Sakato, Sepakat, ACC, yang semuanya menggambarkan musyawarah. Kelima, nama flora dan fauna, seperti RM Beringin, Garuda, Gumarang (nama kuda dalam cerita klasik Minang), Satangkai Baniah (setangkai benih), Talang Serumpun, dan sebagainya. Keenam, terkait bahan atau jenis masakan, seperti RM Asam Padeh (asam pedas) dan RM Sambalado.

Berikutnya, yang menggambarkan suasana atau situasi atau perasaan, seperti RM Goyang Lidah, Dilamun Ombak, Angin Berembus, Sabana Sero, Sabana Lamak (artinya sungguh enak). RM Sederhana yang sekarang amat populer karena ada di mana-mana, dulunya dimulai dari tempat yang memang sederhana, kios kecil di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta, di tahun 80-an. Namun, saat ini meski bernama Sederhana, sebetulnya suasananya tergolong elit dibanding kebanyakan RM Padang lain. RM Padang juga banyak yang memakai nama Ampera. Konon ini terkait dengan istilah Presiden Sukarno tentang "Amanat Penderitaan Rakyat" di tahun 60-an awal. RM Padang yang melayani nasi rames (tidak dihidangkan), disebut sebagai RM Ampera. Hanya saja sekarang ada grup RM Sunda yang punya banyak cabang, dan relatif mahal, juga bernama Ampera. Sering orang awak kecele, mengira RM Ampera tersebut sebagai RM Padang.

Orang Padang bisa juga bermain plesetan. Dulu di kota Padang cukup ngetop RM Takana Juo (tekenang juga, masuk kategori "perasaan" di atas). Lalu, ada saingannya yang membuat RM Takana Ajo (terkenang ajo/sebutan kakak laki-laki di Pariaman). "Juo" dan "ajo" tidak ada kaitan, hanya main plesetan. Pernah pula ada RM Tanpa Nama cukup ngetop, muncul saingannya RM Bernama. Anda punya contoh nama RM Padang yang lebih unik? Silakan dikomentari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun