Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola

Semen Padang Harap-harap Cemas

29 November 2015   12:03 Diperbarui: 29 November 2015   12:03 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perhatikan klasemen grup B turnamen Piala Sudirman berikut ini. Persipura, Mitra Kukar, dan Semen Padang sama-sama mengumpulkan poin 6. Untuk Persipura dan Mitra Kukar, nilai tersebut didapat dari 3 kali laga masing-masing satu kali menang langsung, satu kali menang adu pinalti dan sekali kalah adu pinalti. Ada pun bagi Semen Padang didapat dari 4 kali laga, sekali menang langsung dan 3 kali kalah adu pinalti.

Di posisi ke 4 ada PSM dengan 4 poin dari 3 laga, dua kali menang adu pinalti, sekali kalah. Di posisi buncit adalah tuan rumah Bali United dengan poin 2 dari 3 laga yakni sekali menang adu pinalti dan dua kali kalah. 

Hari  ini ada dua langka pamungkas di grup B. Sore hari berhadapan PSM melawan Bali United, dilanjutkan pada malam hari antara Persipura dan Mitra Kukar. Adapun Semen Padang sudah menuntaskan semua pertandingan.

Namun demikian justru Semen Padang akan menunggu hasil akhir PSM versus Bali United dengan harap-harap cemas. Kemenangan Bali United akan membawa klub kebanggaan urang awak tersebut ke babak 8 besar. Sekiranya PSM menang langsung, maka PSM lah yang melaju. Bila PSM menang adu pinalti maka akan dilihat selisih gol antara PSM dan Semen Padang, dan mungkin juga dengan tim yang kalah langsung antara Persipura dan Mitra Kukar.

Terbayang bukan, betapa ketatnya persaingan grup B, grup yang terbanyak melakukan adu pinalti. Beda sekali dengan grup A dimana Arema sangat perkasa, yang lain satu atau dua level di bawahnya.  

Boleh saja masyarakat Minang berdoa Bali United menang atas PSM. Di samping memberi jalan buat Semen Padang sekaligus membuat pelatih asal Minang yang menukangi Bali United, melangkah dengan kepala tegak, meski tetap tersisih.

Namun apapun itu, dua laga pamungkas di grup maut ini sangat diharapkan berlangsung fair, jauh dari aroma match fixing. Kalau begitu, apapun hasilnya semua pihak harus menerima dengan lapang dada. Bravo sepak bola Indonesia.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun