Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Salah Menulis Sesat di Jalan

23 April 2014   21:10 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:17 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Peribahasa bilang : "malu bertanya sesat di jalan". Hal ini juga berlaku dalam versi bahasa tulis, "salah menulis sesat di jalan". Betapa banyak keluhan di surat pembaca tentang kiriman barang melalui berbagai perusahaan ekspedisi yang tidak sampai ke tujuan. Memang, kalau saling berkirim surat, sudah mulai jarang kita lakukan, tapi saling berkirim barang atau dokumen berharga justru tetap ramai.

Jangan bayangkan semua counter perusahaan ekspedisi mempunyai petugas yang memahami pengetahuan geografi yang baik. Peta Indonesia lengkap dan terbaru pun mereka jarang yang punya. Jangan pula merasa mereka punya staf yang cekatan googling di internet untuk memastikan suatu lokasi yang dituju.

Menulis alamat harus lengkap, mulai dari nama jalan dan gang, nomor rumah, rt/rw, kelurahan/desa, kabupaten/kota dan provinsinya. Tahukan anda bahwa ada 2 kota Martapura, yakni di Kalimantan Selatan dan di Sumatera Selatan. Tebing Tinggi juga ada di Sumsel dan Sumut. Depok ada di Jabar dan di Sleman, DI Yogyakarta. Tanjung Balai ada di Sumut dan di Karimun, Kepulauan Riau. Manggarai, pasti anda kira di Jakarta, padahal itu juga nama kabupaten di pulau Flores. Cipanas, ada di Cianjur, ada juga di Garut.

Apa yang ada di benak anda mendengar nama Banjar? Banyak orang yang menafsirkan sebagai Banjarmasin. Padahal kota Banjar ada di Jabar, lintas selatan. Ada lagi Banjarbaru (Kalsel) dan Banjarnegara (Jateng). Kerinci di Jambi juga berbeda dengan Pangkalan Kerinci di Riau. Badung. Mungkin anda kira salah ketik, harusnya Bandung. Padahal Badung adalah nama kabupaten di Bali, tempai Pantai Kuta berada. Solo dan Solok (di Sumbar), amat mirip kan? Tarakan di Kaltim dan Parakan di Jateng, juga mirip. Kotabaru (Kalsel) dan Kotobaru (Sumbar) juga begitu. Ada lagi Purwokerto (Jateng) dan Purwakarta (Jabar) serta Probolinggo (Jatim) dan Purbalingga (Jateng). Tanjung Pinang (ibu kota Kepri) dan Pangkal Pinang (ibukota Babel) juga sering tertukar.

Kasus lain, ada kota yang berganti nama. Klungkung jadi Amlapura dan Karangasem jadi Semarapura (dua-duanya di Bali). Kota Soa-sio di Pulau Tidore, sekarang ditulis sebagai Kota Tidore. Sofifi, ibukota provinsi Makuku Utara pasti tidak tercantum di peta sebelum tahun 2010. Ini kota yang dibangun baru, pengganti Ternate, ibukota sebelumnya. Kalau ada nama kota yang aneh, bagi petugas yang tahu, bisa juga dianggap keliru. Seperti ada kota dengan nama terpendek, Soe, di pulau Timor, NTT. Ada pula nama kecamatan yang ditulis mirip rumus matematik yakni "2X11 6 Lingkung" di Sumbar.

Pastikan anda telah menulis alamat dengan benar dan lengkap, dan jelaskan ke petugas penerima tentang letak kota tersebut, agar tidak "sesat di jalan".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun