Kepastian Turnamen Piala Bhayangkara

Akhirnya muncul juga kejelasan tentang kepastian skedul dan tim peserta turnamen sepak bola Piala Bhayangkara. Sesuai dengan penjelasan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, yang dimuat di Kompas hari ini, turnamen akan berlangsung dari tanggal 17 Maret sampai 3 April 2016.  Turnamen ini bertujuan untuk memperingati Hari Bhayangkara ke 70, serta sebagai ajang pra musim sebelum kompetisi kembali bergulir.

Ada 10 klub yang akan berpartisipasi, yakni Sriwijaya FC, Persib Bandung, Persipura Jayapura, Arema Indonesia Malang, Mitra Kukar, Persija Jakarta, Bali United, PS Polri, PS TNI, dan pemenang Piala Gubernur Kaltim 2016. Dengan demikian dipastikan bahwa jadwal Piala Bhayangkara tidak akan bentrok dengan Piala Gubernur Kaltim.

Tempat pertandingan adalah di Bandung dan di Bali untuk babak penyisihan, karena 10 tim yang ikut akan dibagi atas 2 grup. Sedangkan babak final berlangsung di Jakarta. Tentu panitia sudah mengantisipasi faktor keamanan bila misalnya Persib melaju ke final dan berlaga di GBK Jakarta. Apalagi, misalnya lawan Persib adalah Persija. 

Dilihat dari klub peserta, jelas Piala Bhayangkara yang paling bonafid dibanding 3 turnamen lain yang akan diadakan di bulan Februari ini, yakni Piala Gubernur Kaltim, Bali Island Cup, dan Piala Walikota Padang. Di 3 turnamen tersebut, banyak klub besar tidak berpartisipasi dan digantikan oleh klub yang di tahun 2014 berlaga bukan di Indonesia Super League.

Adapun di Piala Bhayangkara, finalis ISL terakhir (Persib dan Persipura) ikut serta. Persib juga merupakan juara Piala Presiden. Juara Piala Sudirman, Mitra Kukar, dan finalis Piala Presiden, Sriwijaya FC, juga ikut. Hanya Semen Padang, finalis Piala Sudirman, klub besar yang tidak ikut di turnamen Piala Bhayangkara.

Pembagian grup masih belum diumumkan. Mudah-mudahan saja Persib dan Persija tidak satu grup. Demikian juga PS TNI dan PS Polri. Seperti diketahui, gesekan antara anggota TNI dan polisi, sesekali masih terjadi, meski hal itu bersifat pribadi. Mungkin bisa rawan juga bila rivalitas TNI -Polri terjadi di level suporter sepak bola.

Ada hal positif yang diberlakukan di turnamen Piala Bhayangkara. Setiap klub harus menurunkan satu orang pemain U 21 selama  90 menit. Artinya, bila pemain tersebut diganti, penggantinya juga harus berusia maksimal 21 tahun. Tentu ini kesempatan emas untuk mengasah pemain harapan masa depan kita. Saat piala Sudirman, pemain U-21 rata-rata diturunkan hanya selama 10 sampai 20 menit saja.