Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kapalo Banda dan Surau Tuo; Obyek Wisata Baru di Payakumbuh

12 September 2016   09:33 Diperbarui: 12 September 2016   09:48 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan di jalan menuju Kapalo Banda

Payakumbuh adalah salah satu kota yang dilewati jalan raya yang menghubungkan Padang dan Pekanbaru. Obyek wisata utama di sekitar Payakumbuh adalah Lembah Harau yang eksotis dengan air terjun yang amat curam dari ketinggian ratusan meter. Lembah Harau gampang dikunjungi  karena terletak di jalur Padang - Pekanbaru itu tadi.

Tapi ada suatu desa sekitar 8 km dari pusat kota, yang bukan di jalur utama, yang tidak menghubungkan antara dua kota. Nama desanya Taram. Dulu, praktis jarang orang yang ke sana selain dari penduduk setempat.

Di Taram ada bendungan air yang dinamai Kapalo Banda. Jelas ini bukan dibangun untuk obyek wisata. Namun setelah foto-foto remaja setempat bermain rakit bambu dengan latar belakang bukit cadas di media sosial beredar, banyak warga setempat yang sadar bahwa lokasi tersebut cocok untuk obyek wisata.

Para pengunjung pun mulai berdatangan. Awalnya dari penduduk sekitar Payakumbuh saja yang main ke sana. Lama-lama orang dari kota lain pun berdatangan di hari libur. Maka pemuda setempat pun membuat pos pintu masuk dan menarik bayaran Rp 20 ribu per mobil yang berkunjung.

Saya pun tergerak ke Kapalo Banda bersama beberapa anggota keluarga. Ya lumayan lah untuk berfoto ria, sebagian di antaranya saya share untuk pembaca Kompasiana. Ternyata sepanjang jalan menuju Kapalo Banda, sayang untuk melewatkan pemandangan yang memanjakan mata.

Kapalo Banda
Kapalo Banda
Masih di jalan ke Taram, bagi penyuka obyek wisata religi atau wisata sejarah, bisa berkunjung ke Surau Tuo. Di areal surau ini ada makam Syekh Ibrahim Mufti, penyebar agama Islam yang menurut banyak sumber berasal dari Irak. 

Berfoto dengan latar belakang Surau Tuo sebaiknya diambil dari sudut tertentu yang memungkinkan terlihat sekaligus Bukik Bulek (bukit bulat) yang ada di belakang sebelah kiri masjid yang dulu menjadi salah satu pusat pengembangan agama Islam di Ranah Minang tersebut.

Surau Tuo
Surau Tuo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun