Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Guardian: Epigon The Raid

5 Mei 2014   19:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:51 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sejak beberapa hari yang lalu, layar bioskop ibukota kembali disuguhi film nasional bergenre action. Judulnya Guardian, dengan bintang senior Tio Pakusadewo yang kembali dengan dingin memainkan peran sebagai bos mafia. Cuma kalau dalam The Raid 2, Tio disutradari oleh bule, Gareth Evan, maka di film Guardian, sutradaranya lokal, Helfi Kardit, namun teman mainnya adalah aktris Hollywood, Sarah Carter.

Guardian menjadi lompatan besar bagi seorang Helfi Kardit. Meski telah berkecimpung di dunia film sejak 2006, tapi namanya relatif jarang dibahas seperti Hanung Bramantyo, Mira Lesmana, Joko Anwar atau Riri Riza. Maklum, selama ini film-film Helfi tergolong kacangan karena mengangkat tema seputar "dunia lain" atau tema sex. Hasilnya lumayan, bahkan untuk adegan tembak-tembakan dan kebut-kebutan lebih mendapat porsi ketimbang The Raid. Hanya koreografi untuk pertarungan bela diri memang belum menyamai The Raid yang terbantu karena ada pesilat Iko Uwais. Kalau dalam The Raid ada visual effect kota Jakarta yang bersalju, maka Guardian menampilkan di kota Jakarta telah dioperasikan angkutan massal dalam kota monorail.

Guardian juga lebih bercerita, atau nuansa dramanya lebih terasa ketimbang The Raid. Dikisahkan, seorang gadis kecil, Marsha, secara tak sengaja tertinggal di mobil yang secara paksa dibawa Wisnu, polisi yang terluka sehabis ditembak Oscar, gembong mafia human traficking dan narkoba lintas negara. Wisnu akhirnya terbunuh dan Marsya dipelihara Sarah, istri Wisnu. 10 tahun kemudian, Oscar mau berkarir di dunia politik, menjadi menteri dan berniat jadi Presiden Indonesia. Untuk itu, dia ingin menghapus jejak kriminal masa lalunya, sehingga Sarah dan Marsya juga harus dihabisi. Namun, Marsya yang akhirnya tahu bahwa ia adalah anak dari Oscar dan ibunya adalah Paquitta, wanita bule, secara tragis menembak mati Oscar, saat Oscar akan menembak Paquitta yang juga mau dihabisinya lantaran tak mau hengkang ke Meksiko. Akhir cerita, Oscar dan Paquitta sama-sama mati, sementara Marsya kembali ke pangkuan Sarah, yang selama ini sangat menyayanginya meski bukan ibu kandungnya.

Sayang sekali, timing penayangan Guardian yang berdekatan dengan The Raid 2, kurang menguntungkan. Masyarakat masih terpesona dengan The Raid, dan Guardian dianggap kalah heboh karena hanya sekadar epigon.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun