Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

CLBK dan CLH2T di Ajang Reuni

25 Februari 2016   09:31 Diperbarui: 25 Februari 2016   09:40 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

CLBK, cinta lama bersemi kembali, salah satu aspek yang menarik untuk diamati dengan semakin maraknya berbagai reuni. Komunikasi melalui media sosial,  membuat teman yang puluhan tahun tidak bertemu, gampang dihubungi. Tak heran kalau sekarang marak reuni di mana-mana dan berdampak positif pada bisnis pariwisata, karena lokasi reuni lazimnya di objek wisata.

Teman saya, sebut saja namanya Evi, hampir tiap bulan ikut reuni. Saya tahu ini karena Evi rajin mem-posting foto-fotonya di facebook, yang selalu saya kasih ganjaran tanda jempol. Bulan lalu ia reuni dengan teman SMA, terus bulan ini bersama teman kuliah. Rencananya bulan depan Evi reuni lagi dengan teman seangkatan saat masuk kerja di sebuah BUMN 25 tahun yang lalu, yang sekarang menyebar di banyak kantor wilayah di seluruh Indonesia.

Di reuni sama teman kuliah, ini menurut cerita Evi, teman-teman pada ingin menunggu reaksi sewaktu Ari dan Mira bertemu. Dulu saat kuliah mereka sangat lengket sebagai sepasang kekasih. Lalu setelah Mira yang lebih dulu diwisuda dapat kerja di Jakarta, mereka bubaran. Tidak saling ketemu, juga tidak saling kontak. 25 tahun kemudian masing-masing sudah berkeluarga dengan anak-anak sudah di bangku kuliah.

Ternyata mereka saling tidak mengenal secara spontan. Buktinya saat salaman tidak ada reaksi apa-apa. Baru setelah itu, Mira bertanya pada Evi, apakah pria yang barusan disalaminya adalah si Ari. Ari pun juga bertanya hal yang sama pada teman lain, apakah wanita yang barusan bersalaman adalan Mira? Setelah itu mereka kembali berbincang sejenak, lalu saling menjauh.

Memang kalau 25 tahun tidak saling ketemu, tidak telponan, tidak saling intip akun facebook, kecil kemungkinan untuk timbulnya CLBK. Tidak saling intip menandakan bahwa mereka memang menginginkan perpisahan dari hati masing-masing dan mengubur kenangan masa lama. Wajar ketika bertemu lagi, suasana tetap dingin, paling hanya basa-basi agar tidak terkesan ada dendam.di antara mereka di mata teman-teman.

Lagi pula, bila 25 tahun tidak bertemu, wajah tampan atau cantik yang dulu ada, tentu sudah berubah signifikan, kecuali bagi sangat sedikit orang yang bisa merawat tubuh secara amat baik. Yang laki-laki kebanyakan perutnya sudah membuncit, kepala licin tanpa rambut atau masih punya rambut yang berwarna putih. Yang perempuan sama saja, kebanyakan sudah gembrot, berjilbab, meski dipoles kosmetik, tetap tidak bisa mendustai umur.

Jadi, kalau ada yang takut reunian hanya karena gara-gara takut ketemu mantan, atau takut gelagapan di-bully teman-teman, amat tidak berdasar. Teman-teman pun dalam usia yang sudah setengah abad sangat memahami. Bahwa mereka bernafsu untuk menanti apa yang akan terjadi, bila si Ari dan Mira bertemu, hanya sekadar itu saja. Jarang yang berniat mem-bully.

Beda kalau ada seseorang yang dengan sang mantan beberapa tahun sekali masih ketemu, masih saling berkirim salam, saling intip akun di medsos, maka yang model begini ada potensi menjadi "cinta lama hilang-hilang timbul" (CLH2T). Hilang-hilang timbul, maksudnya kadang-kadang salah satu pihak ada yang menyesal kenapa dulu gak berlanjut ke jenjang pernikahan, tapi kadang-kadang juga muncul rasa syukur, untung gak jadi menikah.

CLH2T, apakah akan menjadi 'timbul" atau "tenggelam" sangat bergantung pada sikon kedua belah pihak. Bila ada yang di rumah lagi ribut atau diam-diamaan sama pasangan, lalu ketemu kekasih lama yang langsung saling curhat, ini "kompor" banget. Hati-hati, banyak setannya. Teman yang sesekali masih bertemu dalam rentang waktu setiap dua atau tiga tahun, maka biasanya masih saling mengenal, dan tidak pangling melihat bodi temannya sudah mulai bongsor.

Kesimpulannya, reuni itu baik-baik saja adanya. Yang penting bersihkan niat, hanya untuk bersilaturahmi, yang kata pak Uztad bisa memperpanjang umur dan menambah rezeki. Semua orang punya masa lalu, tapi jangan terbelenggu oleh CLBK dan CLH2T.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun