Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bontang Kuala, Negeri di Atas Air

7 Desember 2015   20:01 Diperbarui: 7 Desember 2015   20:31 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Jakarta Utara saat ini lagi marak pembangunan dengan cara reklamasi, yakni dengan menguruk lautan menjadi daratan, meski sampai sekarang banyak pro dan kontra terkait hal ini. Keputusan Pemda DKI Jakarta amat jelas bahwa proyek akan jalan terus tapi dengan sejumlah syarat yang ketat.

Namun, sekadar catatan saja, menambah areal untuk berbagai kegiatan, termasuk perumahan, yang dilakukan di atas air, tidak harus melalui reklamasi. Sejumlah tempat di negara kita punya "negeri di atas air" alias kampung terapung.

Sebetulnya secara tradisional pun, kebutuhan untuk tinggal di atas air telah ada di beberapa suku di negara kita. Yang paling terkenal adalah suku Bajo yang mendirikan rumah di atas laut di pinggir pantai, dan hidup dari hasil menangkap ikan. Tak heran banyak kota di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, bahkan sampai ke Maumere di Nusa Tenggara Timur, terdapat kampung terapung. 

Namun dari sejumlah kampung terapung, yang paling rapi sehingga sering jadi tujuan wisata adalah di kawasan Bontang Kuala di Kota Bontang, Kalimantan Timur.  Jalanannya yang tersusun dari papan terlihat rapi. Ada banyak pot bunga di pinggir jalan. Rumah-rumah berjejer menarik. Ada pula masjid, sekolah, toko-toko dan  restoran, bahkan ruang terbuka tempat pentas kesenian atau pertunjukan lainnya. Kalau malas berjalan kaki, bisa disusuri dengan naik perahu. Sebahagian dari areal tersebut terekam dari foto yang saya ambil beberapa tahun silam. Semoga sekarang makin rapi lagi.

Namun tentu ada pula kelemahan bangunan dari papan, yakni gampang dimakan api. Di bulan Oktober lalu tepatnya tanggal 20 Oktober 2015, sebanyak 20 rumah di RT 02 dan O3, Bontang Kuala, ludes terbakar. Rumah-rumah kayu yang berdiri di atas laut tersebut hangus dalam waktu kurang dari satu jam. Akses jalan menuju lokasi kebakaran yang terbuat dari kayu menyulitkan bagi kendaraan pemadam kebakaran.

Sebagai salah satu objek wisata unggulan di Kota Bontang, perlu kiranya dilakukan berbagai upaya guna mencegah kejadian serupa terulang lagi. Sosialisasi kepada seluruh penghuni rumah perlu dilakukan secara periodik. Kalaupun terjadi kebakaran, bila setiap beberapa rumah punya satu tabung pemadam kebakaran, tentu kerugian bisa diminimalisir.

Foto: Dokumen Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun